Gunung Bromo Di Jawa Timur

Propinsi Jawa Timur memiliki banyak keanekaragaman wisata menyerupai pantai, air terjun, seni budaya, bahkan pegunungan yang sanggup memikat banyak wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke propinsi paling ujung timur di pulau Jawa ini. Banyak gunung yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Timur yang sanggup di kunjungi untuk destinasi wisata, bahkan diantaranya masih berstatus gunung yang masih aktif, menyerupai Gunung Kelud di Kediri, pegunungan Ijen dengan daya tarik Kawah Ijen dan penambang belerangnya, serta Gunung Bromo dengan keindahan matahari terbitnya (sunrise), atau pun Gunung Semeru yang memiliki nirwana tersembunyi Ranu Kumbolo di kaki gunungnya.

Gunung Bromo

Kali ini aku akan menyebarkan pengalaman selama mengunjungi tempat wisata di Jawa Timur yaitu Gunung Bromo

Gunung Bromo yakni salah satu Obyek Wisata di Jawa Timur dan bab yang membentuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Salah satu gunung yang masih aktif di pulau Jawa ini menciptakan gunung Bromo jadi lebih menarik di mata wisatawan untuk dikunjungi. Ketinggian gunung Bromo yang mencapai 2.392 m di atas permukaan bahari menciptakan daerah ini selalu di selimuti hawa dingin.

Padang pasir Bromo dengan view gunung Batok dan gunung Bromo

Letak, terusan jalan atau rute menuju Gunung Bromo

Gunung Bromo berlokasi dan terletak di 4 kabupaten di Propinsi Jawa Timur, yaitu di antara Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan , Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Karena terletak dan berlokasi di 4 kabupaten menciptakan Gunung Bromo sangat gampang di terusan serta transportasi menuju Gunung Bromo sangat gampang dari banyak sekali penjuru kota di Jawa Timur, berikut jalur dan rute untuk menuju Gunung Bromo :

Jalur ke Bromo dari Kabupaten Pasuruan :

Wonorejo - Warungdowo - Tosari - Wonokitri - Penanjakan - Gunung Bromo

Jalur ke Bromo dari Kabupaten Malang :

Tumpang - Gubuk Klakah - Jemplang - Penanjakan - Gunung Bromo

Jalur ke Bromo dari Kabupaten Lumajang :

Senduro - Bumo - Ranu Pane - Gunung Bromo

Jalur Bromo dari Kabupaten Probolinggo :

Tongas - Lumbang - Sukapura - Ngadisari - Cemoro Lawang - Gunung Bromo

Ketapang - Patalan - Sukapura - Ngadisari - Cemoro Lawang - Gunung Bromo

Jika lokasi tempat tinggal Anda jauh dari 4 kabupaten tersebut atau bahkan di luar Propinsi Jawa Timur, untuk sanggup datang di wisata Gunung Bromo, selain dengan memakai jalur darat, Anda juga sanggup memakai jalur udara melalui bandara Juanda Surabaya, dan berlanjut dengan menempuh jalur darat menuju Gunung Bromo. Saya biasanya dari Surabaya menempuh rute jalur darat yang melalui kabupaten Probolinggo dengan waktu tempuh sekitar 4 jam memakai sepeda motor atau pun kendaraan roda empat.

Pepohonan kering di sekitar gunung Bromo

Untuk rute dari Surabaya menuju Gunung Bromo juga sanggup memakai transportasi umum, dengan memakai bus dari terminal bus Bungurasih (Purabaya) di Surabaya menuju terminal bus di kota Probolinggo, kemudian berlanjut memakai kendaraan beroda empat elf yang standby di sekitar pintu keluar terminal Probolinggo. Mobil elf ini melayani rute dari terminal Probolinggo via Cemoro Lawang Bromo, tidak ada kepastian jam berangkat kendaraan beroda empat elf ini, yang niscaya menunggu penumpang penuh gres kendaraan beroda empat elf ini berangkat, dan yang niscaya kendaraan beroda empat ini tidak beroperasi pada malam hari.

Keunikan dan keistimewaan Gunung Bromo

Wisata Gunung Bromo populer dengan keindahan matahari terbit atau sunrise nya yang memukau serta sebuah kawah atau kaldera dengan garis tengah + 800 meter (utara -selatan) dan + 600 meter (timur-barat). Hal inilah yang menarik dari obyek wisata Gunung Bromo, alasannya yakni ketika berwisata ke lokasi Gunung Bromo kita tidak hanya menikmati keindahan gunung saja, namun kita mendapat keindahan alam yang istimewa disekitar daerah wisata Bromo tersebut, yaitu adanya lautan pasir berbentuk kaldera yang luas yang berada di atas gunung. Selain melihat keindahan matahari terbit dari puncak penanjakan 1 Bromo, serta kawah gunung Bromo yang mengeluarkan asap welirang putih yang populer tersebut, obyek wisata lain yang menarik dan sanggup Anda nikmati yakni padang savanah Bromo atau bukit Teletubbies Bromo, lautan pasir Bromo (pasir berbisik) serta gerojokan Madakaripura.

Pura Luhur Poten tempat program upacara Kasodo di Bromo

Selain populer dengan keindahan alamnya, gunung Bromo juga memiliki daya tarik dari sisi wisata budaya, yaitu Upacara Kasodo yang digelar setiap bulan Kasada hari ke 14 dalam penanggalan kalender traditional Hindu Tengger. Upacara sopan santun Kasodo digelar di Pura Luhur Poten, sempurna di kaki gunung Bromo, sesudah simpulan melaksanakan ritual yang di pimpin oleh ketua sopan santun suku Tengger, mereka beriringan berjalan menuju ke kawah Bromo dengan berjalan kaki sejauh 1 km, dan membawa sesajen dan hasil bercocok tanam dan ternak. Mereka percaya dengan membawa hasil bumi dari akhirnya selama satu tahun, akan mendapat hasil bumi yang melimpah.

Harga tiket masuk dan kemudahan daerah wisata Gunung Bromo

Terhitung semenjak Mei 2014 tarik tiket masuk daerah gunung Bromo untuk wisatawan domestik sebesar Rp. 27.500 (hari kerja) dan Rp. 32.500 (hari libur), sedangkan tiket masuk daerah gunung Bromo untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp. 217.500 (hari kerja) dan Rp. 317.500 (hari libur).

Penginapan atau hotel di sekitar daerah wisata Gunung Bromo

Jika Anda tetapkan untuk menginap di sekitar daerah wisata gunung Bromo, ada beberapa pilihan hotel atau penginapan yang sanggup Anda pilih, berikut daftar penginapan atau hotel di sekitar daerah gunung Bromo :

Hotel Cemara Indah merupakan salah satu penginapan erat Bromo yang berada di Ngadisari Cemoro Lawang. Dengan pemandangan pribadi menghadap ke kawah bromo menambah daya tarik tersendiri bagi hotel ini, sehingga banyak wisatawan yang menentukan tempat ini untuk menginap, untuk reservasi hotel hubungi +62 335 541 019
Yoschi's Hotel Cemoro Lawang yakni salah satu penginapan di gunung Bromo yang berlokasi sekitar 3 km dari obyek wisata gunung Bromo, tepatnya di desa Wonokerto - Ngadisari kecamatan Sukapura kabupaten Probolinggo. Hotel ini sangat menonjolkan gaya arsitektur Bali sebagai desainnya, untuk reservasi hotel hubungi +62 335 541 018
Cafe Lava Hostel merupakan salah satu hotel yang berlokasi di Cemara Lawang Ngadisari yang letaknya diantara hotel Cemara Indah dan hotel Bromo Permai, lokasinya sangat strategis berada di pinggir jalan utama menuju kawah Bromo, untuk reservasi hotel hubungi +62 335 541 020

Gunung Bromo dilihat dari sekitar hotel Cemara Indah

Cerita pengalaman berwisata menikmati keindahan Gunung Bromo

Entah sudah berapa kali aku sudah berkunjung menikmati keindahan gunung Bromo ini, rasanya sudah sangat sering mengunjungi tempat yang tidak pernah sepi pulang dari kunjungan wisatawan ini. Ada yang one day trip berangkat dari Surabaya ke gunung Bromo dan pribadi balik pulang, dan pernah juga bermalam di penginapan di sekitar gunung Bromo.

Perlengkapan yang harus kita bawa untuk berwisata menikmati keindaha gunung Bromo antara lain jaket, sarung tangan, syal untuk menghangatkan badan kita dari hawa hambar gunung Bromo, serta masker hidung untuk melindungi hidung kita dari pasir, debu ataupun busuk belerang.

Puncak penanjakan 1 di gunung Bromo

Saran aku jikalau Anda berencana one day trip ke gunung Bromo untuk menyaksikan sunrise atau matahari terbit, dengan pertimbangan berangkat dari Surabaya, Anda sanggup berangkat sekitar jam 12 malam, perjalanan dari Surabaya ke gunung Bromo sekitar 4 jam, jadi Anda sanggup hingga di daerah sekitar Bromo sebelum subuh. Setelah hingga daerah Bromo, kita sanggup menyewa Hardtop atau Jeep Bromo seharga Rp. 600.000 (tergantung nego) dengan kapasitas sekitar 7 orang, dan perjalanan akan dilanjutkan menuju puncak penanjakan untuk melihat matahari terbit. Di puncak penanjakan sudah ada beberapa warung yang menjual makanan dan minuman untuk menghangatkan badan alasannya yakni udara sangat hambar di lokasi ini, sambil menunggu matahari terbit, kita sanggup bersantai di warung-warung tersebut. Setelah puas menikmati sunrise, hardtop akan membawa kita turun melewati padang pasir Bromo mendekati lokasi gunung Bromo, kita melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki atau menyewa kuda menuju tangga gunung Bromo untuk melihat pribadi kawah gunung Bromo yang secara periodik mengeluarkan gumpalan asap berbau belerang.

Hardtop berjejer rapi di sekitar gunung Batok dan Bromo

Bisa naik kuda jikalau tidak berpengaruh jalan kaki menuju tangga gunung Bromo

Setapak demi setapak tangga Bromo harus kita lewati untuk mencapai gunung Bromo, sesudah hingga puncak Bromo, kita akan melihat pemandangan sekitar Bromo yang luar biasa indah, kawah Bromo, dan pemandangan luas yang di dominasi oleh pasir dengan batasan pegunungan yang mengelilingi daerah wisata Bromo. Setelah itu perjalanan sanggup dilanjutkan menuju daerah savanah gunung Bromo, siapa sangka daerah gunung Bromo yang didominasi oleh lautan pasir ternyata di balik itu juga tersimpan keindahan alam di salah satu sisinya berupa padang rumput yang menghijau di dikala trend hujan dan berubah warna jadi padang rumput kecoklatan di dikala trend kemarau. Padang savanah Bromo ini juga banyak yang menyebutnya sebagai Bukit Teletubbies.

Bukit teletubbies atau padang savanah Bromo

Di puncak gunung Bromo, terlihat kawah dan pemandangan sekeliling

Jika kita berkunjung ke Bromo melalui jalur dari kota Probolinggo, kita sanggup mampir ke daerah obyek wisata gerojokan Madakaripura yang lokasinya di sekitar daerah gunung Bromo dengan melewati rute yang searah dari atau menuju Probolinggo.

Saya sudah mencicipi keindahan gunung Bromo ini, kini giliran Anda yang berkesempatan mencicipi keindahannya, selamat berlibur di gunung Bromo.