Big Little Lies: Ketidak-Sempurnaan Yang Menyempurnakan - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Senin, 22 Januari 2018

Big Little Lies: Ketidak-Sempurnaan Yang Menyempurnakan


Sumber: Ateremos

A perfect life is a perfect lie. Begitulah Big Little Lies menggambarkan. Artinya, tidak ada yang sempurna. Bahkan yang nampak tepat secara kasat mata, ternyata hanya kepura-puraan belaka. Begitulah dunia, nothing nor nobody’s perfect. Dengan segala “ketidaksempurnaannya”, mini seri HBO ini begitu tepat menyuguhkan drama, komedi dan misteri dalam satu cerita.

Diadaptasi dari novel karya penulis asal Australia, Liane Moriarty berjudul sama, alur dongeng Big Little Lies benar-benar hidup dengan kode sutradara Jean-Marc Vallée. Kemampuan akting para bintang besar yang mengisi serial ini pun menciptakan alur ceritanya makin oke punya. Reese Witherspoon, Nicole Kidman, dan Shailene Woodly yaitu tiga nama besar yang bermain di serial ini. Ditambah lagi dengan akting-akting pemain ciliknya. Penampilan Darby Camp dan Iain Armitage, dua di antara beberapa pemain drama cilik dalam Big Little Lies, sangat natural dan luar biasa profesional meskipun usia mereka masih belia, di bawah 10 tahun.

Pemain The Fault in Our Stars, Shailene Woodley berperan sebagai Jane Chapman, gadis muda yang terpaksa menjadi single parent. Ketakutan dan aksara misterius Jane benar-benar sanggup dirasakan saat menonton. Pun dengan aksara keibuan, bossy dan cablak seorang Madeline Martha Mackenzie yang diperankan Reese Witherspoon, sangat apik dan natural. Tidak kalah menarik perhatian yaitu akting seorang Nicole Kidman yang memerankan Celeste Wright, ibu dengan sepasang anak kembar yang mengalami tekanan dalam kehidupan rumah tangganya. Sementara orang lain menganggapnya mempunyai kehidupan yang sempurna.


Memanjakan Mata dan Telinga

Satu hal lagi yang sangat sangat sangat saya suka dari Big Little Lies, soundtrack-nya! Yups, lagu-lagu yang menjadi latar banyak sekali scene di serial ini betul-betul sangat yummy didengar. Menambah dramatis adegan yang sedang berlangsung. Favorit saya yaitu Cold Little Heart yang dibawakan Michael Kiwanuka, yang sekaligus menjadi theme song serial yang pertama tayang 19 Februari kemudian ini. Kesimpulan saya, serial yang hanya berlangsung selama 7 episode ini benar-benar memanjakan mata dan telinga. Selain itu, kita juga dibawa berpikir akan apa yang tolong-menolong terjadi. Terlebih alurnya dibentuk mundur, sehingga kita menyerupai main tebak-tebakan. Misteri yang dirangkai dengan drama kehidupan para tokohnya menjadi clue, tetapi tetap, ending-nya bahkan tidak tertebak. The imperfections that make it totally perfect!


Sinopsis Big Little Lies

Jane, orang bau tanah tunggal, ibu muda sekaligus perempuan yang ingin keluar dari masa lalu. Dia harus membanting tulang untuk menghidupi dirinya, pun dengan anak semata wayangnya, Ziggy. Bersekolah di Pirriwee Public School, sekolah elit untuk keluarga-keluarga kaya di lingkungan tersebut. Tak disangka, usai orientasi pada hari pertama, persoalan terjadi. Amabella yang merupakan teman satu kelas Ziggy menuduhnya sebagai bully. Ziggy pun menyangkalnya. Masalah pun melebar, hingga jadinya membesar berdampak terhadap semua orang.


Trailer Big Little Lies




Tidak ada komentar:

Posting Komentar