Bagaimana bila kau diberikan kesempatan untuk melihat orang-orang terkasih yang telah tiada? Namun dalam wujud yang berbeda, badan yang tidak berdaya.
Terdengar angker memang, mayat-mayat yang “dipajang” dan disimpan kolam koleksi buku-buku. Tetapi begitulah The Archived menceritakan. Menariknya, kisah yang seharusnya angker berhasil diceritakan dengan begitu mengesankan.
Harus saya akui, The Archived #1 merupakan buku pertama dari Victoria Schwab yang saya baca. Tetapi menciptakan saya ingin kembali membaca karyanya yang lain. Tulisannya rapi sekaligus indah, flowing dan menciptakan penasaran, dan yang terpenting sama sekali tidak membosankan.
Dari awal sampai akhir, Th Archived #1 dinarasikan oleh McKenzie – Mac-, sesekali diselingi oleh Da dalam flashback-nya. Komposisi diksi Schwab menciptakan perasaan kehilangan dan usaha Mac untuk TIDAK melupakan sang adik tercinta, yang telah tiada, bisa saya rasakan. Bagaimana Mac selalu ingin kembali, ingin melihat adiknya yang sudah terbujur kaku, bagaimana beliau juga “jauh” dari kehidupan normal insan kebanyakan. Menyimpan banyak rahasia, dan benar-benar harus beliau simpan sendiri menambah bebannya.
FYI, buku keduanya sudah keluar berjudul The Unbound. Belum sempat membacanya, tetapi surely akan membacanya.
Sinopsis The Archived #1
Hidup seorang gadis pandai balig cukup akal berubah. Di usia 12 tahun, McKenzie Bishop sudah mengemban beban berat, menjadi penerus sang kakek. Menjadi seseorang yang beliau tidak pernah menyangka bisa melakukannya. Karenanya, beliau harus berbohong bahkan kepada orangtua dan sahabatnya. Tidak jarang, beliau pun harus bertarung mempertaruhkan nyawanya, tanpa seorang mengetahuinya.
Mackenzie Bishop sekarang berusia 16 tahun. Sang kakek telah tiada, begitu pula adiknya sudah meninggalkannya untuk selamanya. Keluarganya kacau, ibu dan ayahnya selalu nampak risau. Pun dengan McKenzie, beban hidupnya bertambah. Terlebih, beliau yaitu seorang Keeper, penjaga rahasia, penjaga tubuh-tubuh tak berdaya yang beliau kenal maupun tidak.
Coronado, hotel yang diubah menjadi apartemen menjadi rumah barunya. Orangtuanya menginginkan kehidupan baru, jauh dari sedih dan masa lalu. Di chapter terbarunya, pekerjaan Mac semakin berat, bebannya makin besar ketika para History berkeliaran, seseorang membangunkan beberapa diantaranya. Beberapa lagi dihilangkan memorinya. Entah apa maksudnya, Mac pun terus mencari tahu apa yang bekerjsama terjadi. Mengumpulkan banyak sekali clue yang beliau sanggup dengan memakai kekuatannya, melihat masa lalu. Dibantu Wesley Ayers, mampukan Mac mengungkap diam-diam The Archive?
P.S. saya membaca semua buku ini dalam Bahasa Inggris (selalu menghindari buku-buku terjemahan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar