Nenek Ini Sebatangkara Tinggal Di Gubuk Reot Dan Bocor

Sungguh malang nasib nenek Rai Lempog, di usia yang sudah mulai senja nenek harus bertahan hidup dengan hanya mengandalkan badan rentanya yang sering sakit-sakitan. Berjuang hidup dengan berjualan semat. Dia hanya hidup seorang diri dan tak punya siapa-siapa lagi di gubuk reot yang tidak layak dihuni. Gubuk nenek yang sudah reot ketika ini banyak yang bocor dan gubuk sederhananya hanya terbuat dari terpal-terpal lama dengan dinding ranting-ranting pohon. Tempat tidurnya pun sangat sempit. Sungguh teriris rasanya hati kami melihat keadaan nenek Rai Lempog ini. Beliau harus menjalani semua seorang diri. Gelap dan hanya ada gubuk reotnya disana.

Cobalah sejenak kita bayangkan bagaimana jikalau kita mengalami kehidupan menyerupai nenek Rai. Seorang diri dan dalam keadaan yang serba sulit. Bukan hanya sehari atau dua hari, namun bertahun-tahun nenek harus menjalani itu semua. Jika ada rasa simpati untuk nenek ini, mungkin kepedulian kita sekecil apapun akan bisa membuatnya lebih tegar dalam menjalani semua. Lokasi gubuk reot Nenek Rai Lempog ada di Banjar Pengawan, Sibetan, Karangasem. dikutip dari postingan grup facebook Komunitas Taman Hati

Sebenarnya saya sendiri punya niat untuk menggabungkan aktivitas berpetualang saya dengan aktivitas sosial menyerupai yang dilakukan oleh Komunitas Taman Hati, namun ketika ini saya belum punya banyak bahan yang bisa disumbangkan, mungkin ketika ini saya lebih punya banyak waktu dan tenaga untuk bisa menjalankan misi berpetualang sambil ikut aktivitas sosial ini? Apa mungkin saya bisa diterima oleh komunitas yang aktif ikut aktivitas sosial menyerupai ini? membantu mereka yang kurang beruntung dan meringankan sedikit beban derita mereka dengan menawarkan pemberian berupa makanan, pakaian atau bahkan uang tunai. Semoga bisa terwujud.