Air Terjun Tumpak Sewu atau yang dikenal pula dengan "Coban Sewu" merupakan sebuah kawasan wisata alam di Lumajang yang dikenal gres namun sudah mulai menyedot perhatian khalayak umum. Bagaimana tidak dengan mempunyai panorama alam berupa teladas dengan skala besar bisa menciptakan siapapun kagum akan kebesaran Sang Khalik.
Sebenarnya di Indonesia, masih banyak wisata teladas yang mempunyai ukuran besar dan juga tinggi, khususnya di pulau Jawa yang notabenenya mempunyai topologi daratan yang bermacam-macam dengan terdapat banyak wilayah pegunungan. Hal tersebut sangat memungkinkan untuk tersedianya teladas dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran, namun hanya saja mungkin banyak teladas anggun tersebut belum memilii kesempatan untuk sanggup terekspose secara luas, akan tetapi tak menutup kemungkinan bilamana suatu dikala nanti akan ada bermunculan kawasan wisata teladas baru.
Jika berbicara wacana teladas berukuran tinggi di Pulau Jawa, hingga dikala ini tercatat hanya Air Terjun Madakaripura di Probolinggo lah yang mempunyai tinggi hingga sekitar 200 meter. Namun jangan salah, terletak tak jauh yakni di kota Lumajang ternyata terdapat pula sebuah teladas dengan ketinggian yang hampir setara yakni Air Terjun Tumpak Sewu dengan tinggi sekitar 120 meter. Akan tetapi yang menjadi pembedanya yaitu jumlah kucuran air terjunnya. Penasaran akan teladas anggun nan megah ini? ada baiknya kau simak terlebih dahulu konten artikel aku kali ini.
Pada siang hari ini, aku akan mengulas secara detail dalam kisah menuju Air Terjun Coban Tumpak Sewu kawasan wisata di Lumajang. Semoga informasi yang nantinya disampaikan sanggup mempunyai kegunaan bagi kau ataupun para pembaca budiman sekalian.
| tempat wisata di Lumajang, mungkin bagi kota Lumajang masih dianggap terlalu dini. Pasalnya meskipun mempunyai bentang alam indah yang bisa disulap untuk menjadi objek wisata bertaraf internasional, akan tetapi demi mewujudkan mimpi tersebut masih diharapkan banyak perjuangan keras dari Pemprov, Dinas Pariwisata hingga masyarakat setempat. Dari ketiga element tersebut dituntut untuk bekerja sama dan bersinergi guna tujuan yang sama yakni memajukan Pariwisata Lumajang. Sebagai misalnya wisata Air Terjun Tumpak Sewu, sekipun gres berumur sekitar 2 tahun. Namun nyatanya bisa menarik besar minat para wisatawan. Akan tetapi berdasarkan seorang pengelola yakni "Mas Yanto-085331238963" yang menuturkan semenjak dibuka pada 2015 hingga sekarang, mereka tak pernah mendapat derma sepeserpun dari Pemprov atau Dinas Pariwisata setempat. Cukup ironis bukan? Penasaran akan dongeng keindahannya, aku mencoba memberanikan diri untuk tiba sendiri mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu pada tgl 08/01/2017. Lokasi Air Terjun Tumpak Sewu letaknya bersebelah dengan Air Terjun Goa Tetes, atau secara administratif terletak di pedoman Sungai Glidih, yang menjadi batas antara Kecamatan Ampel Gading Malang dengan Pronojiwo Lumajang. Bagi kau yang ingin mengunjungi teladas anggun ini, kau sanggup melalui beberapa opsi rute, dari domisili kau dikala ini maka kau harus tiba di Lumajang terlebih dahulu. Sebagai contoh, bilamana kau berada di kota Jember dan sekitarnya, kau sanggup mengarahkan kendaraan kau memakai rute Jember-Kencong-Jombang-Tempeh-Dampit/Turen-Pronojiwo. Dimana kau sanggup mengikuti plang petunjuk jalan dan ikuti saja jalan tersebut. Bila kau memakai rute jalan ini, maka kau akan menemuka beberapa lokasi teladas lainnya terlebih dahulu menyerupai Coban Sumber Telu, Air Terjun Kapas Biru, Air Terjun Kabut Pelangi. Dari lokasi Air Terjun Kabut Pelangi perjalanan kau hanya tinggal menuju Goa Tetes dengan jarak 1 Km dan Air Terjun Tumpak Sewu 2 Km saja. Lanjutkan saja mengikuti jalan hingga kau menemukan spanduk masuk Goa Tetes disisi kiri jalan. Jika sudah menemukannya, berarti lokasi pintu masuk Air Terjun sudah dekat, kau hanya cukup mencari spanduk masuknya saja yang bertuliskan "Serpihan Surga itu Memang Ada Air Terjun Tumpak Sewu". Kamu cukup masuk mengikuti arah dari spanduk itu saja. Sebelu lanjut, kau sanggup membaca pula wacana 3 Air Terjun Terbaik di Sentul Bogor.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar