Rute Keliling Bangkok Dan Pattaya - Thailand Part 1

Perjalanan ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini bergotong-royong sudah saya rencanakan dari beberapa tahun lalu, namun selalu tertunda alasannya ialah keraguan untuk berangkat menikmati Tempat Wisata di Bangkok dan Pattaya - Thailand kerana aneka macam alasan, diantaranya, alasannya ialah sulitnya mengajak teman yang mau bergabung untuk trip ke Thailand ini, alasan keamanan ketika itu di Bangkok terjadi demo besar-besaran anti pemerintah, dan yang niscaya kurangnya gosip yang saya ketahui perihal fasilitas selama di Bangkok - Pattaya Thailand, termasuk transportasi menuju tempat-tempat wisata di Bangkok dan Pattaya yang menciptakan saya makin ragu dan mengurungkan niat untuk berangkat ke Thailand.

Namun harapan untuk trip ala backpackers ke Bangkok dan Pattaya - Thailand selalu muncul, apalagi kalau mengingat trip ini untuk liburan sekaligus untuk materi blog ini, semangat untuk berkunjung ke Thailand semakin menjadi. Berburu tiket promo ke Bangkok pun saya gencarkan, alasannya ialah tanpa tiket promo, penerbangan dari Surabaya ke Bangkok sanggup lebih dari 3 juta PP. Sampai jadinya saya mendapatkan tiket promo dari Air Asia untuk penerbangan Surabaya ke Bangkok PP dengan harga Rp. 1.666.000, tanpa pikir panjang tiket tersebut segera saya pesan, dan gayung bersambut, ada teman yang mau join juga untuk trip kali ini.

Trip perjalanan Surabaya - Bangkok

Tiket pesawat sudah ditangan, langkah selanjutnya ialah mempelajari tempat wisata di Bangkok dan Pattaya dan bagaimana tranportasi untuk berkeliling Bangkok dan Pattaya, berbekal bertanya teman sana-sini yang sudah pernah ke Bangkok - Pattaya, juga mencari gosip di google dengan mempelajari goresan pena rekan-rekan traveler yang menceritakan pengalaman mereka di blog mereka masing-masing (seperti yang saya lakukan kini hee hee) jadinya saya punya citra juga perihal kondisi tempat wisata di Bangkok - Pattaya dan transportasi untuk menuju tempat tersebut. Untuk hotel, saya menetapkan bermalam di Wall Street Inn Hotel di tempat Silom ketika Bermalam di Bangkok dan A-One Star Hotel ketika bermalam di Pattaya, hotel-hotel tersebut saya pesan sebelumnya melalui www.agoda.com.

Perjalanan trip backpackers dari Surabaya ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini saya rencanakan selama 4 hari 3 malam (4D3N) dengan rincian dua malam di Bangkok dan semalam di Pattaya. Dengan kurs 1 baht ketika itu Rp. 410. Setelah melaksanakan persiapan dan masa tunggu berbulan-bulan semenjak pemesanan tiket pesawat, jadinya hari yang ditunggu-tunggu untuk explore Bangkok dan Pattaya tiba juga, the journey begin !!!

Hari pertama 31 Januari 2016, Perjalanan Surabaya - Bangkok

Setelah packing sehari sebelumnya, jam 9 pagi saya sudah harus berangkat menuju Bandar Udara International Juanda, penerbangan dari bandara Juanda - Surabaya ke bandara Don Mueang - Bangkok ini memakai maskapai Air Asia QZ 302, berangkat dari Surabaya pukul 11.35 dan estimasi hingga Bangkok pukul 15.40, jadi 4 jam lebih perjalanan menuju Bangkok dari Surabaya, tidak ada perbedaan waktu antara Surabaya dan Bangkok. Setelah proses check in dan boarding kini giliran antri di Imigrasi bandara untuk stamp paspor.

Beberapa tips yang sanggup saya share untuk penerbangan international (bagi para pemula) biar proses lebih cepat tanpa ada hambatan ialah sebagai berikut :

• Datanglah ke bandara lebih awal, jangan terlalu mepet dengan jam penerbangan
• Persiapkan tiket dan paspor selama proses check in di counter maskapai
• Jika Anda membawa barang bawaan tanpa sewa bagasi (cuma bawaan kabin) pastikan berat bawaan kabin tersebut tidak melebihi berat yang ditetapkan oleh pihak maskapai, biasanya barang bawaan kabin hanya dibatasi 7 kg
• Pastikan dalam bawaan kabin Anda tidak terdapat senjata tajam (bahkan gunting pun tidak boleh), dan tidak ada cairan yang melebihi 100 ml (shampo, hand & body lotion, parfum dan barang cair lainnya), jikalau Anda tetap memaksa membawa cairan yang melebihi 100 ml di bawaan kabin, Anda harus rela barang tersebut di sita oleh pihak bandara
• Selama mengantri di Imigrasi, antrilah dengan rapi dan tunggu giliran Anda menghadap ke petugas Imigrasi untuk pengecekan dan stamp paspor (pastikan paspor Anda masih berlaku, minimal 6 bulan sebelum masa berlakunya habis)
• Tidak ada salahnya Anda membawa bolpoin (pen), alasannya ialah selama di dalam pesawat, pramugari akan membagikan kertas yang harus Anda isi dan diserahkan di pihak imigrasi bandara di negara yang Anda kunjungi 

Setelah semua proses itu selesai, kita tinggal bersantai di ruang tunggu sambil menunggu panggilan untuk masuk ke dalam pesawat. Penerbangan Air Asia ketika itu on time, sempurna pukul 11.35 pesawat lepas landas dari Bandara Juanda menuju Bandara Don Mueang - Bangkok. Penerbangan Surabaya - Bangkok sekitar 4 jam, niscaya terasa jenuh duduk selama itu dan rasa lapar pun mulai terasa, jadinya saya memesan kuliner ke pramugari yang bertugas, teman saya beruntung pesanan nasinya masih ada, tetapi saya cuma sanggup mie cup alasannya ialah nasi sudah habis dipesan oleh penumpang yang lain, mie cup plus air mineral ini seharga Rp. 45.000.

Pengganjal lapar ketika penerbangan Surabaya - Bangkok

Tepat pukul 15.30 pesawat landing di Bandara Don Mueang - Bangkok, ini ialah pengalaman pertama saya berkunjung ke Thailand. Ada 2 bandara di Bangkok, yaitu Suvarnabhumi dan Don Mueang, Bandara Don Mueang dikhususkan untuk penerbangan low cost dan difungsikan untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Suvarnabhumi. Langkah selanjutnya ialah mencari pintu kedatangan untuk keluar dari bandara dan proses imigrasi bandara. Proses imigrasi di bandara Don Mueang juga berjalan lancar tanpa ada satu pertanyaan dari petugas imigrasi (alhamdulillah).

Proses imigrasi di Bandara Don Mueang - Bangkok

Saya menyempatkan mengganti kartu sim card dengan sim card Thailand, biar selama perjalanan keliling Bangkok - Pattaya mobile data di HP sanggup tetap on untuk searching data dan penggunaan GPS serta Google Maps untuk antisipasi jikalau tersesat (semoga tidak). Kartu sim card ini sanggup di dapatkan sesudah turun satu lantai dari investigasi imigrasi, ada salah satu gerai "true" yang khusus menjual sim card khusus bagi para tourist atau pendatang, tinggal menentukan mau paket yang mana dan kita akan dibantu penjualnya untuk setting HP hingga kartu sim card tersebut sanggup dipakai langsung, ketika itu saya menentukan paket 7 hari unlimited internet seharga 299 Baht (setara 299 x Rp. 410 = Rp. 122.590). Proses di bandara mulai turun dari pesawat, investigasi imigrasi, mampir di toilet, mengganti kartu HP, sedikit berfoto di bandara memakan waktu hampir 1 jam.

Gerai True untuk membeli sim card di Bandara Don Mueang - Bangkok

Ganti sim card Thailand seharga 299 baht untuk 7 hari unlimited

Langkah selanjutnya ialah dari Bandara Don Mueang menuju sentra kota Bangkok, sanggup memakai taksi atau bus, untuk yang mau simpel dan tidak mau ribet sanggup menentukan taksi, tinggal memesan taksi melalui taxi service counter di depan passanger terminal dengan biaya pemesanan 50 baht diluar biaya taksi. Saat itu saya menentukan memakai bus kemudian oper BTS untuk menuju sentra kota Bangkok, kita sanggup menunggu bus melalui pintu exit 6 ketika keluar dari bandara. Ada beberapa bus yang standby, pilihlah bus A1 dengan rute bandara Don Mueang dan turun di BTS station yang terdekat dengan bandara yaitu BTS Mo Chit. Bus berangkat sekitar pukul 16.30 dengan membayar 30 baht (Rp. 12.300), dari bandara Don Mueang menuju BTS Station Mo Chit sekitar 30 menit perjalanan. Selama perjalanan saya menyempatkan melihat kanan kiri, ternyata kota Bangkok tidak jauh beda dengan pemandangan kota Jakarta atau Surabaya.

Exit 6 di Bandara Don Mueang - Bangkok, tempat menunggu shuttle bus menuju BTS Mo Chit

Shuttle bus A1 dari bandara Don Mueang yang melewati BTS Station Mo Chit

Bus jadinya hingga juga di BTS Station Mo Chit, di Mo Chit ini ada 2 jenis kereta yang sanggup Anda pilih, yang pertama ialah MRT yang jalurnya berada di dalam tanah, dan yang kedua ialah BTS yang jalurnya berada di atas jalan raya dengan pagar beton sebagai penyangga jalan railway keretanya. Makara jangan resah ya apa itu MRT dan BTS (karena saya dulu sempat resah apa itu MRT, BTS, ARL).

Turun dari bus, BTS Station Mo Chit sudah pribadi terlihat

Dari BTS Mo Chit ini saya berencana menuju Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap di tempat Surawong  Silom Bangkok, untuk menuju ke lokasi hotel dari BTS Station Mo Chit saya harus turun di BTS Station Sala Daeng dengan harga tiket 42 baht (Rp. 17.220), sebelum hingga di Sala Daeng harus turun di BTS Station Siam untuk pergantian kereta alasannya ialah beda jalur. Jalur BTS di Bangkok ada 2 line, yaitu Sukhumvit Line yang menghubungkan BTS Mo Chit ke BTS Bearing dan Silom Line yang menghubungkan BTS National Stadium ke BTS Bang Wa, dengan station pertukaran di BTS Siam, untuk lebih jelasnya liat peta jalur BTS dan MRT di samping ini (klik pada gambar untuk memperbesar tampilan gambar)

Untuk pembelian tiket BTS juga sangat mudah, kita tinggal menuju ke mesin pembelian tiket yang berada di sekitar station BTS, mesin tiket tersebut hanya mendapatkan koin 1 baht, 5 baht dan 10 baht untuk pembayaran, jikalau tidak memiliki koin sanggup ditukarkan di petugas yang ada di sekitar mesin tiket.

Mesin tiket BTS di Bangkok

Langkah-langkah penggunaan mesin tiket BTS di Bangkok dan cara penggunaan kartunya sebagai berikut :

• Perhatikan peta jalur BTS di mesin tiket
• Lihat angka yang ada di station BTS tujuan Anda, angka tersebut menawarkan berapa baht yang harus di bayar (kisaran 15 hingga 52)
• Pada mesin tiket, pencet angka sesuai yang tertera di station BTS tujuan Anda (select fare)
• Masukan koin 1, 5 atau 10 baht sesuai jumlah angka yang Anda pencet (insert coins)
• Jika jumlah koin yang di masukkan sudah pas atau lebih, maka tiket akan keluar secara otomatis (take ticket)
• Jika jumlah coin yang Anda masukkan tadi berlebih, mesin akan mengembalikan sisanya (take change)
• Jika tiket sudah di tangan, kita lanjut menuju gerbang investigasi tiket, tiket tinggal kita masukkan ke lubang yang ada di gerbang (gate), maka gate akan terbuka otomatis, jangan lupa ambil kembali tiketnya dan simpan (tiket jangan hingga hilang alasannya ialah dibutuhkan nanti ketika keluar di BTS tujuan)
• Setelah hingga di station BTS tujuan, masukkan lagi tiketnya dan kita sanggup melenggangkan kaki keluar dari station

Foto dulu sambil menunggu kereta tiba di BTS Station

Perjalanan dengan memakai kereta BTS dari Station Mo Chit ke Sala Daeng sekitar 40 menit, sesampai di BTS station Sala Daeng saya segera mencari lokasi hotel tempat saya menginap, sempat kebingungan juga sih untuk menemukan lokasi hotelnya, tetapi sesudah beberapa menit jalan kaki mencari lokasi hotel, jadinya ketemu juga Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap selama 2 hari di Bangkok. Tepat pukul 18.00 saya sudah hingga di hotel, jarak antara lokasi hotel dengan BTS Station Sala Daeng juga tidak terlalu jauh, sekitar 7 menit jalan kaki.

Kondisi jalan dari BTS Sala Daeng menuju Wall Street Inn Hotel Bangkok

Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap 2 hari di Bangkok

Sesampai di hotel, istirahat sebentar untuk mandi dan membereskan barang bawaan, dan lanjut berjalan kaki di sekitar hotel untuk mencari makan malam, melihat kondisi sekeliling hotel serta menikmati suasana malam di kota Bangkok. Sempat kesulitan juga mencari makan di sini, bukannya tidak ada yang berjualan makanan, tetapi kebanyakan sajian kuliner yang di jual mengandung babi (pork), waduuuhh jadi galau harus makan apa ??, kaki terus berjalan menyusuri jalanan dengan menahan lapar, hingga jadinya saya dan teman yang lain menetapkan untuk makan di salah satu gerai fast food disekitar BTS station Sala Daeng, yaahhh .... jauh-jauh ke Bangkok sajian yang di makan juga sama saja nasi putih plus ayam dengan saos. 

Makanan pertama di Bangkok, sajian fast food

Ternyata hotel tempat saya menginap bersahabat dengan pasar malam Patpong Night Market, tentu saja sesudah perut kenyang terisi, langkah kaki berlanjut menuju Patpong Night Market. Beragam barang, pakaian, souvenir, dan bermacam barang lainnya di jual di pasar malam ini, ramai sekali dan harga juga murah serta masih sanggup di tawar, saya sempat membeli satu baju yang tidak mengecewakan anggun dari segi materi dan model seharga 100 baht (Rp. 41.000) murah kan !!, hari semakin malam, waktunya kembali ke hotel untuk istirahat mengumpulkan tenaga untuk explore Bangkok keesokan harinya.

Pengeluaran hari pertama : (kurs 1 baht = Rp 410)

• Makan Mie Cup + Air Mineral di pesawat ---> Rp 45.000
• Beli sim card Thailand (299 baht) ---> Rp 122.590 
• Shuttle bus Don Mueang - Mo Chit (30 baht) ---> Rp. 12.300
• Tiket BTS Mo Chit - Sala Daeng (42 baht) ---> Rp 17.220
• Makan malam fast food (69 baht) ---> Rp 28.290
• Beli baju di Patpong Night Market (100 baht) ---> Rp 41.000
• Beli cemilan dan minuman di seven eleven (51 baht) ---> Rp 20.910

Total Pengeluaran hari pertama : Rp. 287.310

Kelanjutan dari artikel ini klik link berikut : Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 2 (Explore Bangkok dengan mengunjungi Wat Pho, The Grand Palace, Wat Arun dan Khaosan Road)