Review Inferno: Kembalinya Tom Hanks Dalam Seri Robert Langdon - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Senin, 22 Januari 2018

Review Inferno: Kembalinya Tom Hanks Dalam Seri Robert Langdon


The first thing that came up on my mind when i heard Inferno is made into a movie, i promised myself to read the book first before watching the movie. But too bad, i did feel bad that i couldnt help myself to not watch it. It’s Tom Hanks, everyone!

Profesor Langdon, tokoh utama dalam Inferno, tersadar di sebuah rumah sakit. Bukan di Amerika, daerah terakhir di mana ia berada, melainkan di Florence, Italia. Sebagian memorinya hilang, badan lebam, luka sayatan di bab kepala. Terlebih, ia pun tidak bisa mengingat kenapa ia berada di Italia.



Di rumah sakit, Langdon bertemu dengan Dr. Brooks, seorang dokter muda, gadis prodigy, yang kemudian menjadi partner dalam pencarian akan “inferno”.

Teka-teki pun dimulai. Berawal dari “pointer Faraday,” menuju ke clue berikutnya. Dante, penyair kelahiran Italia masa pertengahan, menjadi kunci penting dalam pencarian “inferno”.




Seek and find. Begitu salah satu suara dalam kalimatnya, dan itu pula yang Langdon dan dr. Brooks untuk menemukan petunjuk. Dalam perjalanan, mereka juga dihadapkan dengan banyak sekali masalah. Dari pihak berwenang Italia, WHO hingga musuh dalam selimutpun mengincar.


Diadaptasi dari Buku Best Seller Karya Dan Brown


Seperti saya sebutkan di awal, Inferno yaitu perwujudan dari buku karya Dan Brown – Penulis The da Vinci Code – dengan judul yang sama, Inferno. Di semua film yang disesuaikan dari buku Brown, Tom Hanks selalu menjadi tokoh utama berjulukan Robert Langdon, tak terkecuali di film yang rilis 8 Oktober 2016 ini.

Nah, sebetulnya sebelum memutuskan menonton film ini, saya sudah kesepakatan untuk membaca bukunya terlebih dahulu. Sayangnya, saya sudah keburu nonton dan belum sempat membaca bukunya. Beberapa pembaca buku keempat dari Robert Langdon seri ini mengaku pemeran sekelas Hanks sekalipun ternyata belum bisa “membawakan” penggambaran seorang Langdon ibarat dalam buku. (FIY, buku sebelumnya yaitu Angels and Demons, The Da Vinci Code dan The Lost Symbol)



Selain Tom Hanks sebagai Langdon, Felicity Jones didapuk sebagai dr. Brooks, Irrfan Khan sebagai Harry "The Provost" Sims, serta, Ron Howard sebagai sutradara.


“The human mind has a primitive ego defense mechanism that negates all realities that produce too much stress for the brain to handle. It’s called Denial.” (Dan Brown, Inferno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar