Jakarta - Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika mengungkapkan status Awas Gunung Agung belum terlalu menghipnotis kunjungan wisata ke Pulau Dewata. Memang, travel advices atau imbauan resmi dari 5 negara sudah keluar, yakni dari Singapura, Australia, Amerika Serikat, Inggris, dan New Zealand.
Travel advice berpotensi besar menciptakan travelers dari negara-negara market potensial itu menunda kunjungan ke Bali. Kendati demikian, hingga sekarang Bali masih dikunjungi wisman dan wisnus dan penerbangan menuju Bandara Ngurah Rai masih lancar.
"Pariwisata masih penuh, hanya yang saya anjurkan jangan mendekati tempat bahaya, itu saja. Masih ada itu, saya lihat. Tapi saya imbau kepada mereka semua terutama yang bahagia wisata petualangan. Justru ia ingin lihat. Kalau dapat mereka stay away dari daerah itu," ucap Pastika dalam rilisnya Minggu (1/10/2017).
Gubernur Mangku Pastika juga menyampaikan, meskipun Gunung Agung berstatus Awas, kunjungan wisatawan ke Bali belum menunjukkan penurunan berarti.
"Walaupun ada travel warning apa pun tetap saja penuh pesawat. Hotel juga tetap penuh. Saya kira mereka lihat sendiri apa yang terjadi di Bali. Memang kadang informasi itu kan gede-gede banget, serem-serem amat. Menurut saya nggak serem amat sih," ujar dia.
Dia memastikan radius berbahaya yang ditetapkan PVBMG di tempat Gunung Agung, berada jauh dari tempat wisata di luar Kabupaten Karangasem.
"Jauh. Itu kan Kabupaten Karangasem. Masih 64 desa itu aman. Ini bupatinya masih tenang-tenang saja kok. Apalagi Denpasar, Nusa Dua. Jauh banget hingga di sini," terang Pastika.
Karena itu wisatawan yang ingin tiba ke Bali menurutnya tidak perlu takut. Sebab, objek wisata di Pulau Dewata tetap kondusif kecuali dalam radius yang dihentikan ada aktivitas.
"Aman, orang ke Karangasem saja masih aman, asal nggak di desa yang sekitar Gunung," pungkasnya meyakinkan.
Menpar Arief Yahya juga mengimbau para travelers mencari destinasi yang aman. Keselamatan dan keamanan itu jauh lebih penting, meskipun memiliki hobi wisata tantangan atau adventure.
"Ikuti saran pemerintah, hingga kondisi Gunung Agung normal kembali," kata Arief.
Masih banyak destinasi di Bali yang keren, nyaman, dan aman. Kuta, Seminyak, Sanur, Nusa Dua, Tanah Lot, dan lain-lain di selatan.
"Mahasiswa dan Dosen STP Nusa Dua Bali juga ikut turun dan melaporkan setiap kejadian setiap hari. Tim Crisis Center Kemenpar juga standby dan melaksanakan koordinasi lintas sektoral," ungkap Yahya.
Arief pun menyampaikan sudah melaksanakan beberapa persiapan. "Persiapan khusus sudah niscaya ada, alternatif bandara seandainya Ngurah Rai Airport harus off, 10 Bandara sudah diumumkan oleh Kemenhub RI. Lalu jalur overland, sekaligus disiapkan kunjungan ke destinasi yang dapat dieksplorasi via darat," kata Arief.
Persiapan bus-bus, posko di Bandara Ngurah Rai oleh AP I, koordinasi dengan PHRI, Asita, dan manusia pariwisata, untuk diberikan diskon khusus hotel dan atraksi kepada wisatawan.
"Koordinasi teknis terus dilakukan, alasannya customers kita ialah wisatawan dan industri pariwisata," ungkap Arief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar