Cirebon - Kura-kura Belawa di Cirebon dikeramatkan warga setempat. Sebuah mitos pun berselimut pada binatang langka ini.
Traveler yang liburan ke Cirebon, sempatkan main ke Cikuya di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Tempat tersebut menjadi rumah bagi kura-kura Belawa yang konon hanya ada di desa itu.
Ditemui detikTravel di lokasi objek wisata Cikuya Kura-kura Belawa, Kamis (28/9/2017), Kepala Seksi Bidang Konservasi Kura Belawa, Dadan Hendarman menyampaikan bahwa dongeng mistis yang menempel pada kura-kura Belawa berkaitan dengan penyebaran agama Islam di Cirebon yang dibawa oleh Syekh Datuk Kahfi.
Suasana objek wisata kura-kura Belawa (Sudirman Wamad/detikTravel) |
Kala itu Syekh Datuk Kahfi mendapatkan seorang santri berjulukan Jaka Saliwah yang wajahnya mempunyai dua warna, hitam dan putih. Jaka Saliwah diperintah untuk berzikir di atas kerikil Pasujudan yang berada di samping Sumur Pamuyuran di Cikuya, yang ketika ini menjadi objek wisata kura-kura Belawa.
"Awalnya dari situ, sampai muncul dongeng adanya kura-kura putih di sumur tersebut. Akhirnya, kura-kura di sini dikeramatkan," ucap Dadan.
Menurut Dadan adanya mitos tersebut memperlihatkan efek aktual terhadap keberlangsungan kura-kura Belawa. Dengan kura-kura yang dikeramatkan, maka tak ada orang yang memperjual-belikan apalagi memakannya.
"Itu sisi mistisnya, bila aku mengambil sisi positifnya dengan adanya dongeng itu kura-kura di sini sanggup terjaga hinga sekarang," imbuhnya.
Ditambahkan Dadan, ketika ini kura-kura Belawa jumlahnya sekitar 400 ekor. Ia bersyukur kura-kura Belawa masih sanggup diselamatkan dan upaya konservasi pun terus berlanjut.
Kura-kura Belawa (Sudirman Wamad/detikTravel) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar