Jakarta -
Gunung Api Agung di Bali memang diberitakan masih waspada. Namun Bali tetap kondusif untuk dikunjungi. Hal ini dibuktikan dari ramainya program Gebyar Wisata 2017 di Beachwalk Kuta. Acara yang digelar DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Bali pada 6-8 Oktober 2017 dipadati wisatawan.
Setiap harinya, program ini sukses mendatangkan 40 ribu pengunjung. Totalnya ada 120 ribu pengunjung yang membanjiri Gebyar Wisata 2017.
"Event itu sudah menggambarkan kalau Bali ini aman. Bahkan kalau diharapkan tamu yang terkena imbas akan kita carikan hotel di tempat lain yang lebih aman. Paling tidak apa yang ada kini itu yang kita garap di Bali," kata Ketua DPD Putri Bali I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha di Bali.
Acara ini menepis banyaknya informasi menyesatkan atau hoaks yang beredar. Banyak hoaks yang menyebutkan bahwa erupsi Gunung Agung sudah dalam level membahayakan. Namun tidak ada imbas pribadi dari kenaikan status Gunung Agung menjadi siaga terhadap daerah wisata sekitar Kuta.
Begitu pula kondisi Bandara Internasional Ngurah Rai yang jaraknya jauh dari Gunung Agung. Hingga ketika ini, kegiatan penerbangan normal. Kaprikornus tidak ada alasan untuk khawatir dengan keselamatan berwisata di Bali.
"Tempat wisata di Bali ibarat Tanah Lot, Uluwatu, Danau Beratan Bedugul, Istana Tampak Siring, Bali Safari dan Marine Park, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Sanur, Tanjung Benoa, Goa Gajah, Kawasan Nusa Penida, Pantai Kuta, dan lainnya aman. Tolok ukurnya kesuksesan Gebyar Wisata ini. Kita berdiri image Bali kondusif dan masih siap mendapatkan kunjungan wisatawan," ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Koordinator Gebyar Wisata 2017 I Gusti Agung Ngurah Kertiyasa yang juga Sekretaris I DPD Putri Bali menyampaikan selama tiga hari berlangsung ada 16 partisipan yang juga anggota Putri Bali. Mereka mengaku sangat puas dengan dengan penyelenggaraan event tahun ini. Ia berharap sanggup terus mengubah mindset masyarakat serta mengekspos pariwisata di Bali yang tidak kalah indah dengan luar negeri.
"Ini juga sebagai ajang bagi 15 tenant objek wisata ibarat dari kebun binatang, adventure company, kopi luwak, tempat hiburan dan pariwisata di Bali untuk bertemu dengan direct market. Harapan kita, program ini akan dilakukan rutin tapi dengan tematik berbeda alasannya ialah banyak objek wisata di Bali yang tidak terekspos," katanya.
Ia juga mengaku optimistis pasca kesuksekan Gebyar Wisata 2017 akan memperlihatkan imbas pemberitaan serta menegaskan bahwa pariwisata di Bali masih aman, meskipun Gunung Agung berstatus awas.
"Sekaligus ini menjadi balasan bahwa pariwisata di Bali masih aman, jadi jangan ragu berwisata di Pulau Dewata," ajaknya.
Senada dengan para anggota PUTRI, Menteri Pariwisata Arief Yahya yang belum usang meninjau pribadi kondisi Bali juga menyebut Bali masih kondusif untuk dikunjungi. Destinasi wisata di Pulau Dewata masih sangat siap mendapatkan kunjungan wisatawan. Terkecuali memang beberapa destinasi di area daerah rawan peristiwa yang jumlahnya tidak begitu banyak.
"Bali tetap kondusif untuk dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Kami pun sudah siap dengan banyak sekali jenis antisipasi kalau memang benar akan ada erupsi," katanya.
Berbagai kegiatan berskala Internasional yang digelar di Bali dalam waktu bersahabat siap diselenggarakan dan tidak ada penghapusan kegiatan. Hal ini tentu akan menjadi penanda ke publik internasional bahwa daerah wisata di Bali masih sangat kondusif dari kegiatan vulkanis Gunung Agung.
"Wisatawan tidak perlu khawatir. Pemerintah telah mempersiapkan dan antisipasi segala sesuatunya. Pemerintah melalui Bali Tourism Hospitality siap sepenuhnya. Silakan ke Bali, jangan pernah tertinggal dengan keindahan Bali dan segala aktivitasnya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar