Gorontalo -
Provinsi Gorontalo mempunyai segudang destinasi yang sanggup membuat wisatawan terkagum-kagum. Gorontalo bukan hanya populer dengan keindahan alamnya, melainkan juga pesona akhlak dan budaya. Salah satunya ialah objek wisata religi Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo.
Selain menampilkan keindahan pesisir Teluk Tomini, daerah yang sangat populer dengan Walima (perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW) itu populer akan nilai-nilai tradisi dan budaya Gorontalo. Tidak mengherankan, objek wisata itu cocok menjadi untuk banyak sekali kalangan.
Seperti pada Senin (18/10/2017), puluhan perwakilan dari sepuluh negara yang tergabung dalam sekolah pimpinan dan staf Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) menyambangi desa wisata religi di Desa Bongo.
Mereka berasal dari beberapa negara, di antaranya, Myanmar, Australia, Meksiko, China, dan Brasil. Mereka terlihat sangat menikmati keindahan salah satu objek wisata Gorontalo dari puncak Desa Bongo.
Layaknya orang pelesiran, mereka juga mengabadikan perjalanannya dengan berswafoto. Mereka juga membeli dan menggunakan kopiah karanji khas Gorontalo.
Direktur Sesparlu Kemenlu RI Odo R.M Manuhutu menyampaikan kunjungan wakil sepuluh negara itu sanggup menjadi alat ampuh untuk mempromosikan pariwisata Provinsi Gorontalo.
"Di Gorontalo ini kami menentukan tempat-tempat budaya tradisional yang sanggup kami kenalkan ke seluruh penjuru serta sanggup dijadikan sebagai kenangan tersendiri untuk mereka," ujar Odo.
Dia berharap tempat-tempat tradisional menyerupai Desa Bongo dilestarikan supaya sanggup menjadi magnet bagi wisatawan. Odo menambahkan, perwakilan sepuluh negara itu sangat mengapresiasi banyak sekali acara penduduk lokal dalam mendapat penghasilan.
Salah satunya kecerdikan daya flora dengan tetap menjaga tradisi lokal. "Saya sangat gembira ternyata di desa ini mereka mempertahankan tradisi lokal serta membuat satu lokasi untuk wisata religi," kata Odo.
Sementara itu, wakil dari Meksiko Eduardo Nino Avalos mengaku sangat bahagia sanggup ke Gorontalo. "Masyarakat daerah ini ramah dan menyambut dengan baik para tamu," kata Avalos . Saat itu, beliau juga tak ragu menggunakan kopiah karanji. Dia menilai kopiah itu simbol persahabatan.
Menpar Arief Yahya menyebut Gorontalo punya potensi untuk dikembangkan sebagai the next Manado.
"Syaratnya, harus ada CEO commitment, dan segera menyiapkan 3A, atraksi kanal dan amenitasnya," terang Arief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar