Jakarta - Wisata ke Australia memang tak ada habisnya. Sejumlah hashtag Instagram ini pun menampilkan kawasan eksotis di Australia yang belum banyak turis tahu.
Australia mengatakan aneka destinasi terkenal ibarat Sydney Opera House, Pantai Bondi, hingga kebun hewan di mana traveler dapat memeluk koala yang menggemaskan.
Namun selain itu, tolong-menolong masih ada aneka hidden gems atau spot menawan yang tersembunyi dan belum banyak diketahui turis. Mulai dari pantai, air terjun, sungai, hingga kawasan wisata kuliner.
Sebuah perusahaan penyedia jasa pindah rumah dan kantor, Assured Removalists, merilis informasi mana saja destinasi keren di Australia yang jarang terjamah turis. Mereka mengumpulkan data dari penggunaan hashtag alias tagar di Instagram.
Kemudian dari objek wisata anti mainstream yang ada, disusun daftar mana saja yang paling terkenal dan kurang populer, dilihat dari jumlah hashtag digunakan netizen dikala upload foto. Dilihat detikTravel dari situs resminya, Selasa (19/9/2017), ada 30 destinasi dalam daftar tersebut.
Hidden gems yang menduduki peringkat pertama ialah Moreton Island di Queensland dengan penggunaan #MoretonIsland 63.923 kali. Kawasan ini mempunyai pantai yang panjang dan menawan, begitu pula spot-spot diving mumpuni. Kalau diving di sini traveler dapat melihat aneka ikan dan terumbu karang berwarna-warni, lengkap dengan bangkai kapal Tangalooma Wrecks.
Kemudian ada Bay of Fires di Tasmania dengan 27.019 penggunaan hashtag #BayofFires dan Jurien Bay Sea Lions 19.872 penggunaan hashtag #JurienBay. Menyusul di bawahnya ada #CaveBeach yang digunakan 18.714 kali, #AireysInlet 17.301 kali, #BremerBay 7.353 kali, #SecretFalls 6.745 kali, #WaterfalGully 5.448 kali, #WattamollaBeach 4.261 kali, #RossRiver 3.754 kali, hingga yang terakhir #TheBottleOfmilkLorne hanya digunakan 29 kali.
Traveler yang ingin tau ibarat apa keindahan objek wisata tersembunyi Australia dapat cek hashtag tersebut. Siapa tahu dapat jadi rujukan buat liburan ke Australia.
Air Terjun Gully yang anti mainstream di Australia (Thinkstock) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar