Sudah Banyak Turis Mengeluh Mahalnya Tiket Masuk Ke Tangkuban Perahu - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Jumat, 07 Juli 2017

Sudah Banyak Turis Mengeluh Mahalnya Tiket Masuk Ke Tangkuban Perahu

Tangkuban Perahu (Wahyu/detikTravel)

Sudah Banyak Turis Mengeluh Mahalnya Tiket Masuk Ke Tangkuban Perahu - Mahalnya tiket masuk turis ke Tangkuban perahu, Jawa Barat ialah masalah lama. Bahkan, sudah banyak turis yang mengeluh.

Tiket masuk ke objek wisata Tangkuban Perahu di Lembang, Jabar bagi wisatawan domestik di hari kerja sebesar Rp 20 ribu sementara hari libur Rp 30 ribu. Sedangkan tarif masuk bagi turis mancanegara Rp 200 ribu di hari kerja dan Rp 300 ribu pada hari libur.

Hal itu pun menjadi perdebatan. Ketua ASITA (Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies) Asnawi Bahar pun menyebut jikalau mahalnya tiket masuk ke Tangkuban Perahu mahal buat turis, ialah 'lagu lama'.

"Itu sudah usang kasusnya, semenjak 2014. Kita sudah tulis surat ke mana-mana, protes dan evaluasi. Ya hasilnya, hingga kini masih ibarat itu," katanya kepada detikTravel, Jumat (7/7/2017).

"Tangkuban Perahu dikelola oleh Kemenhut (Kementerian Kehutanan). Mereka yang menetapkan harganya. Ini susah dibereskan," tambahnya.

BACA JUGA:
Sisa Peninggalan Sriwijaya Yang Mengesankan

Brosur tiket masuk Tangkuban Perahu (Dony Indra Ramadhan/detikTravel)Brosur tiket masuk Tangkuban Perahu (Dony Indra Ramadhan/detikTravel)


Asnawi menjelaskan, mahalnya tiket masuk ke Tangkuban bahtera sudah banyak menciptakan turis mengeluh. Bahkan diakui, beberapa travel biro yang menjual paket wisata di Bandung dan sekitarnya, tidak memasukan Tangkuban Perahu sebagai kawasan yang disinggahi. Ya alasannya ialah itu, tiket masuknya dinilai kemahalan.

"Wah keluhan itu sudah banyak, banyak sekali. Harga yang mahal akan menciptakan Tangkuban Perahu sulit berkompetisi dengan detsinasi lainnya," tegas Asnawi.

Asnawi berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan, Kementerian Pariwisata, Pemprov Jawa Barat dan para stakeholder pariwisata sanggup duduk bersama dan mengambil keputusan terbaik. Semuanya harus bersinergi demi pariwisata yang lebih baik lagi.

"Harus ada akad bersama, jikalau sanggup bersinergi total. Ini juga untuk pariwisata biar kita sanggup bersaing dengan negera-negara lain," tutupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar