Sisa Peninggalan Sriwijaya Yang Mengesankan - Para penerima Olimpiade Sains Nasional mengunjungi objek wisata Candi. Mereka asyik berkeliling di objek andalan Riau itu.
Ratusan pelajar ini tiba ke objek wisata ini, Kamis (6/7/2017), didampingi Dinas Pariwisata Riau. Para pelajar ini merasa kagum atas bangunan Candi Muara Takus yang konon masih dari bab dari kerajaan Sriwijaya.
Candi Muara Takus ini berada di Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau. Dari banyak sekali sumber, candi ini dipercaya sebagai salah satu sentra Kerajaan Sriwijaya dan dibangun ketika masa keemasannya. Wisata Ulu Kasok
Baca:Jangan Hingga Turis Tidak Mau Tiba Ke Tangkuban Perahu
Rombongan OSN ini diangkut dengan 25 unit bus. Di sana para pelajar dikenalkan dengan situs Candi Muara Takus yang jaraknya sekitar 120 km dari Pekanbaru.
Ratusan pelajar penerima OSN di Candi Muara Takus (Chaidir/detikTravel)
|
Para pelajar diterima Wakil Bupati Kampar, Catur Sugeng bersama jajaran Pemkab Kampar. Para pelajar ini juga mendapatkan klarifikasi sejarah Candi Muara Takus oleh penjaga candi.
Para pelajar yang diberikan kesempatan mengunjungi candi ini, dimanfaatkan untuk selfie. Namun umumnya mereka mengeluhkan panasnya cuaca di Riau.
"Mestinya Pemerintah Daerah Riau membangun kipas besar atau air mancur dari bawah untuk menunjukkan rasa sejuk. Di sini sangat panas sekali," ungkap Deborah. Christine immauel SMAK 7 Penaburan Jakarta kepada wartawan.
"Pengalaman yang menarik yaitu saya sanggup berwisata ke sini bahu-membahu penerima OSN yang tidak akan terulang dua kali. Juga alasannya yaitu ada perlombaan foto instagram yang diadakan oleh dinas pariwisata Riau jadi pengalaman berfoto dengan sobat pun jadi lebih seru dan menarik," ujarnya lagi.
Berfoto dulyu di Candi Muara Takus (Chaidir/detikTravel)
|
Hal yang sama juga dituturkan Danil penerima OSN dari Sekolah Menengan Atas Negeri 1 Papua Barat. Menurutnya kunjungannya ke candi Muara Takus sangat menciptakan bangga, alasannya yaitu merupakan pengalaman hidup pertamanya melihat candi.
"Objek wisata candi wisata elok tempatnya elok dan bersih. Di Papua Barat tidak ada candi, inilah pertama kalinya saya melihat candi, saya harap kondisi jalan menuju lokasi ini harus ditingkatkan," kata Danil.
Peserta OSN dari SMAN 34 Jakarta, Farah Clarissa menilai candi Muara Takus mempunyai keunikan tersendiri serta nilai edukasi yang tinggi. Sambutan dari masyarakat sadar wisata dan pengelola tempat sangat ramah dan lokasi ini sangat elok untuk berfoto.
"Candi Muara Takus mempunyai keunikan tersendiri serta nilai edukasi yang tinggi. Di depan Candi Muara Takus, langitnya cerah berawan sehingga menambah nilai estetika dari foto saya. Dan orang-orang yang berada di Candi Muara Takus menyambut dengan ramah penerima OSN," ungkap Farah Clarissa.
Untuk sekadar diketahui OSN ke-16 tahun ini diselenggarakan dari tanggal 2 Juli 2017 sampai 8 Juli 2017 di kota Pekanbaru, diikuti oleh sekitar 1.280 siswa, terdiri dari banyak sekali jenjang pendidikan dasar, menengah, dan atas baik negeri dan swasta, selain itu ada 2.024 orang partisipan yang terdiri dari panitia pusat, daerah, pendamping, pembina, dan dewan juri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar