Menikmati Keunikan Danau Dendam Tak Sudah Bengkulu
AdeevaTravel -Danau Dendam Tak Sudah ialah sebuah danau yang terletak di Desa Dusun Besar, Kecamatan Singaran Pati, Provinsi Bengkulu, Indonesia. Danau seluas 577 hektare yang terbentuk dari letusan gunung berapi ini di jadikan Cagar Alam oleh Pemerintah Bengkulu pada tahun 1999.
Di danau ini Anda sanggup menyaksikan beberapa tumbuhan khas menyerupai Anggrek Matahari, Plawi, Bunga Bakung, Gelam, Terentang, Sikeduduk, Brosong, Ambacang Rawa atau Pakis. Selain itu di Danau Dendam Tak Sudah ini Anda juga sanggup menemukan beberapa fauna khas menyerupai Kera Ekor Panjang, Lutung, Burung Kutilang, Babi Hutan, Ular Phyton, Siamang, Siput dan beberapa jenis Ikan Langka seperti Kebakung dan Ikan Palau.
Menurut dongeng penduduk setempat keberadaan nama Danau Tak Praktis banyak dihubungkan dengan beberapa legenda yang ada menyerupai Legenda Buaya Buntung, Lintah Raksasa hingga Dam Tak Sudah.
Menurut warga sekitar Danau Tak Sudah, Buaya yang sering muncul menjelang perayaan hari besar menyerupai Hari Raya Idul Fitri warga akan mendirikan pondok jualan di sekitar danau dan menghentikan pencarian ikan.
Tidak hanya itu, kemunculan buaya ke permukaan danau juga sering dikaitkan dengan tragedi yang melanda kota Bengkulu ketika Bengkulu diguncang oleh gempa 7,3 SR pada tahun 2000 lalu dan gempa besar berkekuatan 7,9 SR pada tahun 2007.
Konon pada zaman dahulu kala ada sepasang kekasih yang cintanya tidak dit=restui oleh orangtua. Mereka yang tengah di mabuk asmara memutuskan bunuh diri dengan cara meloncat ke dalam danau. Sejak ketika itu warga Bengkulu percaya ada dua ekor Lintah Raksasa yang hidup di danau yang merupakan jelmaan sepasang kekasih tersebut. Mereka akan terus hidup di dalam danau dengan rasa dendam.
Kisah lain terkait dengan nama danau yang cukup absurd tersebut ialah adanya pembangunan dam oleh kolonial pemerintahan Hindia Belanda untuk menampung banjir. Tetapi sampai penjajahan berakhir dam tersebut tak pernah usai dan ditinggalkan begitu saja. Akibatnya luka dan dendam penduduk Bengkulu tak berkesudahan. Sehingga banyak orang mengaitkan Dam Tak Sudah menjadi nama Danau Dendam Tak Sudah.
Legenda Buaya Buntung
Menurut warga sekitar Danau Tak Sudah, Buaya yang sering muncul menjelang perayaan hari besar menyerupai Hari Raya Idul Fitri warga akan mendirikan pondok jualan di sekitar danau dan menghentikan pencarian ikan.
Tidak hanya itu, kemunculan buaya ke permukaan danau juga sering dikaitkan dengan tragedi yang melanda kota Bengkulu ketika Bengkulu diguncang oleh gempa 7,3 SR pada tahun 2000 lalu dan gempa besar berkekuatan 7,9 SR pada tahun 2007.
Lintah Raksasa
Konon pada zaman dahulu kala ada sepasang kekasih yang cintanya tidak dit=restui oleh orangtua. Mereka yang tengah di mabuk asmara memutuskan bunuh diri dengan cara meloncat ke dalam danau. Sejak ketika itu warga Bengkulu percaya ada dua ekor Lintah Raksasa yang hidup di danau yang merupakan jelmaan sepasang kekasih tersebut. Mereka akan terus hidup di dalam danau dengan rasa dendam.
Dam Tak Sudah
Kisah lain terkait dengan nama danau yang cukup absurd tersebut ialah adanya pembangunan dam oleh kolonial pemerintahan Hindia Belanda untuk menampung banjir. Tetapi sampai penjajahan berakhir dam tersebut tak pernah usai dan ditinggalkan begitu saja. Akibatnya luka dan dendam penduduk Bengkulu tak berkesudahan. Sehingga banyak orang mengaitkan Dam Tak Sudah menjadi nama Danau Dendam Tak Sudah.
Dibalik dongeng itu semua, Danau Dendam Tak Mudah menyuguhkan panorama alam yang menawan dengan di kelilingi bukit-bukit hijau yang menjadi Kawasan Cagar Alam Bengkulu.
Saat ini banyak wisatawan yang tiba ke daerah ini selain untuk menikmati pemandangan alamnya yang sangat menakjubkan juga merasa ingin tau dengan keunikan namanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar