[Film Review] Mrs. Pergerine’S Home For Peculiar Children - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Senin, 22 Januari 2018

[Film Review] Mrs. Pergerine’S Home For Peculiar Children




Mrs. Peregrine’s Home for Peculiar ChildrenAda film ada juga bukunya, novel fantasi salah satu yang best-seller. Well, saya belum sempat membaca bukunya. Tetapi di sela-sela waktu luang ahad kemudian saya menonton film-nya. Saya kira film-nya akan terlalu ‘anak-anak’ sebagaimana judulnya. Berikut summary-nya:

Jake– nama panggilan Jacob, tokoh utama – sangat mengidolakan kakeknya Abraham. Kakek Jake selalu bercerita wacana kehidupan masa kecilnya yang ia habiskan di sebuah panti asuhan, rumah Mrs. Peregrine’s Home for Peculiar Children (rumah Ibu Peregrine untuk belum dewasa aneh, rada aneh ya kalau diterjemahin ke Bahasa Indonesia). Anyway, kisah Abe – nama kecil Abraham- wacana rumah Mrs Peregrine termasuk dengan belum dewasa aneh, dengan kemampuan yang tidak masuk akal menyerupai bisa terbang, menghilang, sampai mengubah seseorang menjadi batu.

Di suatu malam, dikala Jake hendak mengunjungi sang kakek, ia melihat sesosok mahluk dengan mata putih susu, berada beberapa meter dari kediaman sang kakek. Jake berlari ke rumah sang kakek dan mendapati rumah tersebut kosong. Lalu, ia pun mencari ke halaman rumah. Di sana, ia menemukan sang kakek tercinta tidak berdaya dan sekarat. Kakek Jake membisikan sebuah diam-diam kepada Jake sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Beberapa dikala sesudah Abe tiada, Jake melihat kembali sosok aneh, monster tepatnya, dengan badan tinggi besar dan lengan serta kaki yang meruncing, mendekat ke arahnya dan si kakek yang sudah kaku. Dengan kejadian tersebut, Jake mencicipi shock yang luar biasa. Dia pun bercerita wacana monster yang ia lihat di malam janjkematian sang kakek kepada keluarganya, namun tidak satu orang pun percaya.

Jake depresi, dan harus melaksanakan terapi kejiwaan bersama seorang pskiater, Dr. Golan namanya. Dr. Golan menyarankan Jake untuk pergi ke pulau dimana sang kakek tinggal dan menghabiskan masa kecilnya. Berharap bisa menemukan tanggapan dari kegelisahan dan misteri yang menghantuinya sesudah janjkematian sang kakek.

Jake pergi ke pulau Cairnholm, Wales, bersama sang ayah. Di kawasan tersebut, petualangan dimulai. Mulai dari pertemuannya dengan belum dewasa berkemampuan aneh, sampai perjalanan ke masa kemudian dan terus berkutat dengan kawasan dan waktu yang berbeda.

Keanehan yang Kurang Aneh


Di final cerita, saya berkesimpulan kalau film dengan judul belum dewasa sekalipun tidak begitu anak-anak. Ceritanya yang melibatkan alur maju dan mundur, maju lagi dan mundur lagi sedikit membingungkan kalau ditonton oleh anak-anak. Sekalipun kisahnya sendiri bahwasanya tidak terlalu rumit.

Selain itu, “peculiar” atau aneh tidak digambarkan dengan baik. Anak-anak dengan julukan peculiar tidak mempunyai abjad ‘aneh’ yang berpengaruh menyerupai disebutkan pada judul. Padahal, kalau difokuskan lebih detail ke setiap karakter, film ini akan lebih memukau dengan fantasi dan ke-paranormal-annya.

Di Amerika Serikat, Mrs. Peregrine’s Home for Peculiar Children masuk dalam Box Office dengan pendapatan lebih dari USD 87 juta. Film ini juga masuk dalam nominasi Film Drama Favorit di People’s Choice Award yang digelar Rabu kemarin (18/1/2017).

Check the trailer of Mrs. Peregrine’s Home for Peculiar Children below :)




Sutradara : Tim Burton
Produser : Peter Chernin, Jenno Topping
Penulis Skenario : Jane Goldman
Cast :
- Eva Green sebagai Mrs. Peregrine
- Asa Butterfield sebagai Jake
- Chris O’Dowd sebagai Frank
- Terence Stamp sebagai Abe
- Ella Purnell sebagai Emma
- Samuel L. Jackson sebagai Barron






Tidak ada komentar:

Posting Komentar