Bandung Barat - Menghadirkan wisata budaya untuk mengedukasi ke wisatawan, kenapa enggak? Pentas drama tari jadi daya tarik gres di objek wisata The Lodge Maribaya Bandung.
Pentas drama tari bertajuk Sangkuriang yang berlangsung, Sabtu (19/8/2017), menjadi debut The Lodge Maribaya memperkenal wisata budaya tersebut. Pentas perdana ini berlangsung sukses.
Riuh tepuk tangan tamu seruan tak henti-henti usai penampilan ciamik dari Nawula Peformance. Tamu seruan dari dalam negeri maupun mancanegara tampak terpukau dengan drama tari yang disajikan.
Legenda Sangkuriang sangat dekat dengan masyarakat tanah Pasundan. Cerita rakyat ini mengisahkan Sangkuriang kecil membunuh anjing peliharaannya berjulukan Si Tumang yang ternyata merupakan ayahnya.
Pentas drama tari Sangkuriang Foto: (Mukhlis Dinillah/detikTravel) |
Sang ibu Dayang Sumbi tidak pernah menceritakan kepada Sangkuriang bahwa Si Tumang merupakan jelemaan ayahnya. Hingga suatu hari Sangkuriang membunuh Si Tumang dan dagingnya diberikan kepada ibunya.
Singkat kisah Dayang Sumbi murka besar sesudah mengetahui Si Tumang telah dibunuh oleh Sangkuriang. Akhirnya Sangkuriang kabur dari rumah dengan kepala terluka sesudah dipukul oleh Dayang Sumbi.
Suatu hari, Sangkuriang cukup umur menolong seorang perempuan yang tengah diganggu oleh Guryang. Sangkuriang kemudian menaruh hati kepada perempuan itu. Namun, ternyata perempuan itu yaitu Dayang Sumbi.
Foto: (Mukhlis Dinillah/detikTravel) |
Seolah tak peduli, Sangkuriang kekeuh ingin menikahi Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi tidak tidak mendapatkan begitu saja laki-laki yang tak lain anaknya sendiri. Dayang Sumbi kemudian memperlihatkan syarat sulit.
Dayang Sumbi meminta Sangkuriang menciptakan bahtera layar dalam satu malam. Sangkuriang yang mabuk cinta menyanggupinya. Ia membendung Sungai Citarum untuk kawasan kapal itu nanti.
Dengan pinjaman Guryang yang sebelumnya dikalahkan olehnya, Sangkuriang hampir menuntaskan bahtera sebelum fajar tiba. Dayang Sumbi panik. Akhirnya ia meminta tolong warga membunyikan kentongan seperti pagi sudah tiba.
Foto: (Mukhlis Dinillah/detikTravel) |
Sangkuriang gagal. Sangkuriang yang kesal telah gagal kemudian menendang bahtera buatannya hingga jatuh di atas gunung dan menyatu dengan gunung dan ketika ini dikenal dengan Gunung Tangkuban Perahu.
"Pesan yang kami ingin sampaikan dalam drama tari ini yaitu kejujuran. Seharusnya Dayang Sumbi semenjak awal jujur kepada Sangkuriang bahwa Si Tumang merupakan ayahnya," kata sang sutradara, Kiki Permana seusai pentas.
Namun, yang menarik dari pentas ini yaitu para pemain hampir seluruhnya gres pertama kali tampil di atas panggung. Sebab, sebelumnya drama tari merupakan hal gres bagi mereka selama ini.
Foto: (Mukhlis Dinillah/detikTravel) |
Para penampil ini merupakan warga di Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Lalu para cowok dan pemudi di sekitar objek wisata The Lodge Maribaya ini diajak untuk terlibat drama tari tersebut.
"Secara keseluruhan sangat puas dengan penampilan mereka. Karena mereka ini gres pertama kali tampil di panggung," kata Kiki.
Rencananya drama tari ini akan digelar rutin di The Lodge Maribaya Bandung satu bulan dua kali. Namun, tentunya dengan tema-tema kisah rakyat atau legenda yang berbeda-beda setiap pentasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar