Ini Ia Patung Buddha Emas Raksasa Di China - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Selasa, 01 Agustus 2017

Ini Ia Patung Buddha Emas Raksasa Di China

Mendaki Gunung Emei untuk melihat Patung Buddha emas raksasa (Wahyu/detikTravel)

Emeishan - Gunung Emei termasuk dalam 4 gunung paling suci bagi penganut Buddha di China. Di puncak gunung ini, kita sanggup berjumpa dengan Patung Buddha emas raksasa.

Nafas terengah-engah, tapi anak tangga yang harus dititi masih tersisa banyak sekali. Itulah yang akan dirasakan traveler ketika mendaki Gunung Emei di Kota Emeishan, Chengdu, China.

Wajar, ada ribuan anak tangga yang harus didaki traveler guna mencapai puncak Gunung Emei. Total ada 3.000 buah anak tangga yang mesti didaki traveler untuk sanggup hingga ke puncaknya.

Atas permintaan maskapai Garuda Indonesia, detikTravel bersama rombongan biro tur dan travel mencoba mendaki Gunung Emei ini pada pertengahan bulan Juli lalu. Gunung Emei sendiri mempunyai ketinggian 3.099 mdpl.

 Pintu masuk Gunung Emei (Wahyu/detikTravel) Pintu masuk Gunung Emei (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Ada 2 tahapan yang mesti dilalui traveler sebelum hingga di puncak Gunung Emei. Tahap pertama, traveler akan hingga di pintu masuk objek wisata Gunung Emei. Karena masuk ke dalam wilayah konservasi, traveler wajib berganti moda transportasi dari kendaraan pribadi dengan bus umum yang sudah didesain biar ramah lingkungan.

Harga tiket bus ini sekitar 185 Yuan (sekitar Rp 350 ribu) untuk perjalanan PP. Dari pintu masuk hingga ke titik pendakian berikutnya memakan waktu sekitar 1,5 jam. Ada 2 cek poin selama perjalanan, satu untuk investigasi tiket, satu untuk istirahat ke toilet.

Setelah perjalanan melewati jalan berkelak-kelok, sampailah kita di titik pendakian berikutnya di ketinggian sekitar 2.500-an mdpl. Dari sinilah usaha dimulai, meniti anak tangga satu per satu hingga ke stasiun cable car.

Meniti anak tangga demi bertemu Sang Buddha (Wahyu/detikTravel)Meniti anak tangga demi bertemu Sang Buddha (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Di stasiun ini, kita sanggup naik cable car hingga ke titik terdekat untuk melihat patung Sang Buddha. Harga tiket cable car ini sekitar 65 Yuan (Rp 125 ribu) per orang. Perjalanan naik cable car terhitung singkat. Tak hingga 5 menit meniti cable car, kita sudah hingga di ketinggian hampir 3.000 mdpl.

Setelah meniti ratusan anak tangga (lagi), barulah kita hingga di pelataran luas kawasan patung emas Sang Buddha berada. Saat detikTravel datang, sudah ada ribuan orang yang beribadah di depan Sang Buddha.

 Naik cable car hingga ke titik terakhir pendakian (Wahyu/detikTravel) Naik cable car hingga ke titik terakhir pendakian (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Mereka khusyuk merapal doa dan mengutarakan impian di depan Sang Buddha. Tak lupa mereka juga sambil aben dupa dan juga lilin berwarna merah. Para peziarah ini tiba dari aneka macam wilayah di China.

Bau dupa pribadi menyeruak di aneka macam penjuru. Lantunan puja puji dari Biksu di dalam vihara terdengar melalui pengeras suara. Tenang dan damai. Seperti itulah citra di puncak Gunung Emei, di ketinggian sekitar 3.079 mdpl, kawasan patung Buddha emas ini berada.

 Para peziarah tiba dari aneka macam wilayah di China (Wahyu/detikTravel) Para peziarah tiba dari aneka macam wilayah di China (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Menurut klarifikasi Jack Zheng, pemandu kami, Gunung Emei ini termasuk satu dari 4 gunung paling suci bagi penganut Buddha di China. Masing-masing gunung ini mewakili arah mata angin.

"Selain Emeishan di Provinsi Sichuan, ada Wutai Shan di provinsi Shanxi, Jiuhua Shan di Provinsi Anhui, dan juga Putuo Shan di Provinsi Zhejiang. Emeishan sendiri artinya bentuk alis wanita yang cantik, menyerupai bentuk gunung ini," terang Jack.

Patung Buddha emas raksasa di puncak Gunung Emei (Wahyu/detikTravel)Patung Buddha emas raksasa di puncak Gunung Emei (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Gunung Emei menjadi gunung paling suci bagi umat Buddha sebab di puncak gunung ini terdapat vihara yang dipercaya sebagai vihara pertama yang dibangun di China. Vihara ini dibangun pada era ke-1 Masehi dan masih terjaga hingga sekarang.

Total ada 76 vihara yang dibangun semenjak era dinasti Ming dan Qing yang tersebar di sepanjang Gunung Emei. Beberapa di antaranya terletak di bersahabat puncak.

 Vihara, patung Buddha, dan banyaknya wisatawan yang ketika itu berkunjung (Wahyu/detikTravel) Vihara, patung Buddha, dan banyaknya wisatawan yang ketika itu berkunjung (Wahyu/detikTravel) Foto: Wahyu/detikTravel
Pemandangan yang tersaji di Puncak Gunung Emei memang spektakuler. Tidak terbayang bagaimana orang zaman dulu membangun vihara di puncak gunung menyerupai ini. Belum lagi melihat patung Sang Buddha yang amat mengagumkan.

Karena berwarna emas, Patung Sang Buddha tampak berkilauan dan bercahaya diterpa sinar mentari. Warnanya terlihat sangat mencolok dibandingkan dengan warna langit dan juga awan. Patung Sang Buddha pun tampak makin anggun dan menawan.

Ada perasaan luar biasa yang campur aduk di dalam dada. Setelah usaha yang teramat panjang, risikonya sampailah di titik kita bertemu dengan Sang Buddha. Seperti layaknya hidup, yang akan berujung kepada kebahagiaan, sesudah melewati aneka rintangan dan perjuangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar