Jakarta - Liburan jadi acara paling menyenangkan untuk dilakukan. Namun jangan lakukan 6 hal berikut ini, kalau kau seorang traveler yang bertanggung jawab.
Berkunjung ke suatu destinasi wisata untuk bersenang-senang mengisi liburan itu ialah hak semua orang. Namun, jangan hingga tindakan kita menganggu bahkan merusak daerah wisata.
Dikumpul detikTravel, Selasa (8/8/2017) ada beberapa hal yang jangan dilakukan di daerah wisata maupun daerah umum. Catat ya!
1. Membuang sampah sembarangan
Melihat sesuatu yang kotor dan dipenuhi sampah niscaya tidak menyenangkan, bukan? Maka dari itu jangan mengotori keindahan daerah pariwisata yang kita kunjungi. Dimanapun itu, baik pantai, kebun binatang, taman bermain maupun gunung.
Sebagai pengunjung patuhi dan hormati kebijakan daerah pariwisata yang dikunjungi ya traveler. Jangan bersikap mentang-mentang kita membayar tiket, terus seenaknya berbuat di daerah wisata. Mari buang sampah ditempat ditentukan ya.
2. Jangan merusak dan mengotori
Masih lengket diingatan kita beberapa insiden kerusakan objek wisata. Seperti dinding yang dicoret-coret, patung yang disirami cat, dan pemetikan bunga edelwis oleh para pendaki.
Ayo traveler! Kita menjadi pengunjung cerdas dan penuh empati. Menikmati tanpa harus merusak!
3. Membawa benda tajam dan senjata api
Benda tajam dan senjata api mempunyai persepsi lain lho, kalau dibawa ke daerah umum. Walau benda-benda ini hanya untuk melindungi diri.
Jangan hingga nanti traveler dituduh sebagai seorang kriminal. Apalagi benda tersebut, walau tidak sengaja dapat saja melukai pengunjung lain. Apalagi benda tajam dan senjata api yang trqveler bawa ilegal. Ih!
Yuk, patuhi peraturan dan mari jaga keamanan gotong royong di daerah wisata ya.
4. Membawa benda berbau menyengat
Jangan bawa benda-benda yang berbau menyengat menyerupai durian, bensin, minyak tanah dan lainnya. Walau ada alasan tertentu untuk membawa benda-benda tersebut, namun jangan hal ini menimbulkan masalah.
Bau yang menyengat akan menganggu kenyamanan pengunjung lain. Apa lagi kalau traveler berwisata memakai bus, dan bermain destinasi berkonsep indoor. Baunya dapat menciptakan pusing dan risih pengunjung lain.
5. Bermesra-mesraan dan berbuat tidak senonoh
Berlibur bersama pacar boleh-boleh saja, tapi kita juga harus menghormati pikiran dan menjaga pandangan pengunjung lain. Jangan kita menjadi buah bibir dan apalagi materi cemooh di dunia maya.
Mari menjadi pengunjung sehat yang mengunjungi daerah wisata sesuai fungsinya. Traveler memang berlibur hanya untuk berlibur, bersenang-senang, mengisi waktu bersama keluarga, dan menikmati ciptaan Tuhan. Jangan deh hiasi daerah wisata dengan tindakan tidak senonoh. Jangan!
6. Mengunjungi atau memasuki area terlarang
Kebijakan dan larangan yang dibentuk pihak wisata semata-mata untuk kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Kaprikornus jangan bersikap besar kepala dengar cara tetap masuk ke wilayah larangan dengan alasan 'gue udah bayar tiket' maupun alasannya ialah rasa ingin tahu.
Jangan deh coba-coba bertindak konyol dengan membahayakan diri sendiri. Apalagi tindakan kolot itu direkam dan dipamer di media sosial. Oke, kalau traveler tidak terluka. Tetapi bagaimana kalau terluka, serta objek wisatanya rusak, dan merepotkan banyak pihak?
Yuk, traveling dengan cerdas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar