Unik! Kerikil Di Sabang Dapat Suara Menyerupai Gendang - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Rabu, 24 Mei 2017

Unik! Kerikil Di Sabang Dapat Suara Menyerupai Gendang

Batu gendang di Sabang, Aceh (Bonauli/detikTravel)

Sabang - Banyak yang belum tahu bila Sabang punya watu yang berbunyi menyerupai gendang. Unik banget!

detikTravel menerima kesempatan untuk berkunjung ke Sabang, Rabu (24/5/2017) atas permintaan Kementerian Pariwisata. Menjelajahi tempat Iboih di timur Sabang, detikTravel mencari sebuah tempat watu gendang dibantu dengan 6 orang pemandu.

Batu gendang merupakan sebuah tempat wisata yang terkenal di Sabang sekitar 10 tahun lalu. Berada di tengah tempat hutan lindung Iboih, watu gendang agak sulit untuk ditemukan.

"Dulu orang banyak datang, jalanan nampak. Sekarang sudah jarang yang mau ke sini, jalan pun payah, tertutup pohon," ungkap salah satu pemandu, Aan.

Traveler harus jeli untuk mencarinya (Bonauli/detikTravel)Traveler harus jeli untuk mencarinya (Bonauli/detikTravel)

Kamu pun sempat salah jalan beberapa kali. Dua guide berjulukan Aan dan Atim mencoba menyusur hutan dengan arah yang berbeda.

Tak berapa lama, Atim pun menemukan jalan untuk hingga ke watu gendang. Dengan hati-hati, kami menyusul ke watu gendang.

Jalur treking dikawasan hutan Iboih sanggup di bilang cukup terjal. Berlapis watu licin, traveler harus memakai ganjal kaki yang tepat.

Bukan hanya licin dan terjal, tanaman merambat dengan sulur yang penuh duri juga harua di perhatikan. Kalau terkena durinya, kulit eksklusif gatal dan bengkak. Pohon-pohon berkulit duri juga banyak lho! Untuk yang suka tantangan, treking di watu gendanf sanggup jadi pilihan saat liburan di Sabang.

Ada beberapa tumpukan watu di tempat itu. Untuk menemukan yang mana watu gendang, kau pun mencari kayu untuk memukul batu.

Sayang, kondisi objek wisata ini kurang terawat (Bonauli/detikTravel)Sayang, kondisi objek wisata ini kurang terawat (Bonauli/detikTravel)

Batu paling besar yang bertumpu paling atas ternyata watu mati. Batu penopang di kiri kanannya pun tak bersuara layaknya gendang. Terpisah dari tumpukan batu, ternyata watu gendang ini hanya satu batu. Begitu di pukul, watu ini eksklusif bersuara nyaring layaknya gendang.

Dooooooong! Dooooong! Dooooooong! Bunyi watu yang terus menggema saat dipukul. Tanpa ada rekayasa.

"Tak tahu siapa yang menemukan watu gendang ini pertama kali," ujar Aan.

Traveler yang mau melihat watu ini sanggup tiba ke tempat hutan lindung Iboih. Treking sekitar 1,5 jam akan menciptakan traveler cukup kelelahan, jadi pastikan untuk membawa air minum.

Sayang sekali, wisata watu gendang kurang dipelihara. Hal ini terlihat dari beberapa pohon yang di tutup dengan botol plastik. Itu ialah penanda jalur semoga tidak tersesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar