Pentingnya Lancar Dikala Melakukan Haji - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Senin, 14 Oktober 2013

Pentingnya Lancar Dikala Melakukan Haji



Pentingnya Lancar Dikala Melakukan Haji . Melaksanakan haji merupakan sebuah momen yang sangat dinanti oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia. Hal ini sangatlah masuk akal mengingat melakukan haji merupakan salah satu rukun Islam yang bermakna wajib bila bisa melaksanakannya.

Sebagai muslim tentu jangan terlupa bahwa tujuan utama melakukan haji ialah untuk ibadah. Namun demikian tradisi belanja buah tangan mungkin memang sulit dilepaskan begitu saja. Banyak alasan kenapa membeli buah tangan untuk sanak keluarga ketika melakukan haji merupakan tradisi yang sulit dihilangkan. Mulai dari jarangnya kesempatan, jarak yang jauh ke tanah suci, hingga besarnya biaya yang diharapkan untuk bisa hingga ke lokasi ini.

Nah, tentu saja semua orang ingin lancar ketika melakukan haji untuk itu, berikut inilah tips bermanfaat semoga lancar ketika melakukan haji.

Jangan Melakukan Aktivitas Selain Ibadah Secara Berlebihan

Seperti sudah sedikit diulas sebelumnya tradisi membeli buah tangan ketika melakukan haji cukup banyak dilakukan. Ingatlah bahwa haji merupakan sebuah ibadah fisik yang menuntut kesehatan dan kebugaran stamina, oleh akhirnya simpanlah energi untuk prioritas ibadah. Membeli buah tangan ketika momentum ibadah haji bisa sangat melelahkan dan menguras tenaga. Jika kita hiperbola bisa saja jatuh sakit, kalau sudah demikian tentu kita sendiri yang rugi lantaran ibadah menjadi tidak maksimal.

Hindari Bahaya Dehidrasi Saat Melaksanakan Haji

Tidak sedikit petugas khusus haji dari Pemerintah Arab Saudi yang mendapat kondisi jemaah lemas lantaran kurang cairan. Oleh akhirnya belilah perbekalan minuman dan kuliner yang cukup nutrisi untuk menunjang stamina ketika melakukan haji.

Seleksi Makanan Yang Dibeli
Jangan lupa bahwa melakukan haji merupakan ibadah fisik. Artinya asupan nutrisi ke badan selama haji sangat berperan dalam kelancaran haji itu sendiri. Perbanyak minum air putih matang dan bersih, makan sempurna waktu, pilih daerah makan yang terjaga kesehatannya dan teliti kuliner yang akan disantap.

Janganlah khawatir ketika melakukan haji kangen dengan rasa baso. Momentum haji merupakan momentum berkah rejeki bagi para pedagang di Arab Saudi. Selain di area terminal bus atau pondokan haji, kuliner khas Indonesia banyak dijumpai di kios kuliner kecil Arab/India hampir di seluruh Mekah.
Supermarket di sana juga menyediakan aneka kuliner kemasan mirip roti, biscuit, mi instan, hingga sayuran mentah. Berbagai restoran Indonesia, Turki dan India juga tersedia di mal-mal.



Bagi jemaah haji Indonesia, kuliner yang dijual di jalan raya ialah yang paling populer. Penjual memperlihatkan sayur masak, lauk pauk, kerupuk dan nasi putih dengan harga 1 hingga 2 riyal per porsi. Jika kangen dengan sate, sambel goreng ikan teri, sayur bayam, sayur asem dan kuliner khas Indonesia lainnya, daerah ini bisa mengobati rasa kangen itu. Para penjual berjualan mulai pagi sesudah subuh hingga siang hari. Kemudian berjualan lagi mulai sore hingga menjelang magrib.

Harga kuliner di restoran atau rumah makan juga relatif terjangkau. Dengan modal 5 riyal pembeli sudah bisa mendapat nasi putih, sayur, ayam atau daging atau telur.




Waspada Uang Hilang dan Penipuan

Sekalipun tanah suci insiden kehilangan uang ataupun praktik penipuan masih saja terjadi ketika melakukan haji. Kewaspadaan sangatlah penting semoga kita terhindar dari petaka ini.
Modus penipuan yang kerap menimpa jemaah haji Indonesia ialah proposal mejaga tas ketika berwudhu. Sang penipu (menyerupai penjaga) biasanya berkata tas tidak boleh dibawa masuk lantaran ada sebuah goresan pena arab di tas jemaah haji Indonesia. Sebenarnya goresan pena arab pada tas milik jemaah haji merupakan sebuah identitas dalam bahasa arab bukan belahan Al Qur’an ataupun Hadis. Yang lebih disayangkan ialah pelaku merupakan orang sebangsa setanah air itu sebabnya rasa curiga berkurang ketika modus penipuan dilakukan.

Untuk pencegahan ada baiknya tidak membawa uang dalam jumlah besar, bawalah uang secukupnya saja. Atau alternative lain ialah memanfaatkan kemudahan bank. Jemaah haji bisa memesan kartu debit khusus dari Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Syariah Mandiri. Kartu debit khusus ini bisa dipakai sebagai alat pembayaran selama melakukan haji di Tanah Suci. Permintaan pembuatan kartu debit ini juga cukup mudah, sanggup dilakukan di masing-masing embarkasi.

Tersesat dan Koper Hilang

Di tengah hiruk pikuk jutaan jemaah haji seluruh dunia, tersesat dan koper hilang merupakan insiden yang sulit dihindari. Untuk menghindari hal ini tanyakanlah mekanisme yang paling baik untuk dilakukan kalau petaka ini menimpa kita. Saat animo haji, aka nada penyebaran petugas haji yang siap membantu para jemaah yang menghadapi masalah. Ketahuilah mekanisme itu, jangan aib bertanya kalau ada kesempatan pembekalan haji sebelum benar-benar datang di Tanah Suci.

Waspada Virus Korona

Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus (MERS-CoV) dicurigai berasal dari unta yang memang banyak dipelihara untuk ternak di Timur Tengah. Menurut penelitian World Health Organization (WHO) virus ini biasanya menyerang orang lanjut usia atau mereka yang sudah lebih dahulu sakit sebelum datang di Tanah Suci.

Sekalipun belum ditemukan obatnya hingga ketika ini, pengobatan yang cepat sangat penting dalam mengatasi virus korona ini lantaran data WHO memperlihatkan bahwa dari 102 pasien yang aktual terjangkit virus korona setengahnya telah meninggal dunia.


Gejala virus ini ialah demam, batuk dan sesak napas. Cara penularannya sanggup melalui udara dari orang per orang. Oleh akhirnya jangan menyembunyikan penyakit yang menimpa ketika melakukan haji, segera melapor ke petugas kalau kita sudah menderita tanda-tanda tersebut untuk mendapat santunan segera.


Perhatikan Barang Bawaan dalam Kabin Pesawat Saat Pulang

Banyak sekali jemaah membawa air zam-zam dalam jumlah berlebih ketika melakukan haji. Tentu saja bawalah air zam-zam seperlunya lantaran sekalipun tidak membawa zam-zam pada ketika kepulangan pun sudah disiapkan 5 liter sebagai oleh-oleh. Selain itu muatan yang terlalu hiperbola tentu bisa membahayakan penerbangan itu sendiri nantinya.

Selain barang yang hiperbola tentu perlu juga memperhatikan larangan yang ada. Jika kita membawa barang yang dihentikan masuk dalam kabin tentu saja akan memakan waktu usang dalam pemeriksaan. Hal ini bisa menghambat kelancaran proses investigasi yang sudah mengantri di belakang kita.


Sumber gambar dalam postingan:

Persiapkanlah diri dengan baik semoga lancar ketika melakukan haji. Selamat beribadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar