Rasa lelah masih terasa, namun harus tetap semangat berdiri pagi untuk melanjutkan keliling Bangkok berlanjut ke Pattaya untuk hari ketiga ini. Rencana tujuan hari ini ialah mengunjungi museum patung lilin Madame Tussauds Bangkok di sentra perbelanjaan Siam Discovery dan berlanjut meninggalkan Bangkok menuju Pattaya.
Setelah makan pagi dengan sajian mirip biasa dari minimarket sevel eleven, saya dan teman lainnya bersiap diri untuk
check out dari Wall Street Inn Hotel Bangkok dan menitipkan barang untuk sementara di reception hotel, biar jalan-jalan ke museum Madame Tussauds dapat leluasa tidak ribet dengan barang dan tas bawaan. Tepat pukul 09.00 pagi saya meninggalkan hotel dan berjalan kaki ke BTS Station Sala Daeng. Untuk menuju ke museum Madame Tussauds kita dapat memakai BTS dan turun di BTS Station Siam. Perjalanan dari BTS Sala Daeng menuju BTS Siam tidak hingga 15 menit dengan harga tiket 25 baht (Rp. 10.250). Setelah hingga di BTS Station Siam, formasi mall populer dan terbesar di kota Bangkok sudah dapat kita lihat mirip Siam Paragon, Siam Center dan Siam Discovery, lokasi museum Madame Tussauds berada di dalam gedung di salah satu mall tersebut, yaitu di lantai 6 Siam Discovery.
|
Jalanan kota dan railway BTS Bangkok |
Tampaknya terlalu kepagian saya hingga di lokasi museum Madame Tussauds, bahkan gedung mallnya saja belum buka haahaa, sambil menunggu mallnya buka jam 10.00 pagi, kesannya saya manfaatkan waktu untuk menikmati pemandangan disekitar mall dan pemandangan kota Bangkok di pagi hari. Aksi foto-fotopun mulai digelar, pemandangan kota Bangkok menjadi obyek bidikan kemara, bahkan kereta BTS yang melaju di atas
railway yang mengantung di atas jalan raya menjadi pemandangan yang patut diabadikan, alasannya pemandangan mirip itu belum dapat kita temui di kota-kota besar di Indonesia (setidaknya untuk ketika ini). Tak lupa foto selfi pun dilakukan dengan latar belakang mall terbesar di Bangkok.
|
Foto dulu di Siam Paragon Bangkok |
Museum MadameTussauds Bangkok
Akhirnya pintu gerbang mall dibuka juga, berarti waktu sudah pukul 10.00 pagi lebih, tanpa buang banyak waktu saya bergegas masuk ke dalam mall Siam Center menuju jalan tembusan ke mall Siam Discovery tempat museum Madame Tussauds berada. Museum Madame Tussauds Bangkok buka dari jam 10.00 pagi hingga jam 21.00, dengan harga tiket masuk sebesar 850 baht (Rp. 348.500) perorang cukup umur jikalau eksklusif membeli tiket di lokasi, untuk lebih mengirit harga tiket, Anda dapat membeli tiket secara online melalui website Madame Tussauds Bangkok dengan memanfaatkan paket
early bird tickets dengan potongan 50 % mirip yang saya lakukan (lumayan mengirit 425 baht), untuk membeli tiket dapat klik link berikut
https://www2.madametussauds.com/bangkok/en/tickets/ Paket
early bird tickets ini dapat dipakai untuk masuk ke museum Madame Tussauds Bangkok sebelum jam 12 siang dan tiket valid 30 hari semenjak transaksi pembelian online, tidak mengecewakan hemat kan, jadi kita cuma membayar tiket masuk 425 baht (Rp. 174.250) dengan memanfaatkan tiket online ini.
Bagi Anda yang suka berfoto dengan para artis dan tokoh-tokoh populer dari penjuru dunia, berkunjung ke museum Madame Tussauds merupakan pilihan yang cocok, meskipun hanya berfoto dengan patung, namun patung-patung tersebut di buat semirip mungkin dengan orang aslinya, mulai dari tinggi badan, warna kulit dan ciri-ciri yang lain, sekilas patung-patung tersebut terlihat begitu hidup mirip insan aslinya.
|
Me dan patung Presiden Ir. Soekarno di Madame Tussauds Bangkok |
Dibarisan depan sehabis pintu masuk, tokoh-tokoh dunia siap menyambut kedatangan Anda, salah satunya patung presiden pertama Indonesia Ir Soekarno, para pengunjung dari Indonesia niscaya berebut dan mengantri untuk berfoto dengan patung lilin Bapak Proklamator tersebut, termasuk saya juga berkesempatan berfoto dengan patung beliau. Penempatan patung-patung di museum ini dibagi menurut bidang dan profesi dari tokoh yang diabadikan, mirip para tokoh dan pemimpin negara, ilmuwan, olahragawan, penyanyi, bintang film dan aktris.
|
Mr. President Barrack Obama & First Lady Michelle Obama di Madame Tussauds bangkok |
Patung para pesohor dunia yang mejeng di Museum Madame Tussauds Bangkok diantaranya Mahatma Gandhi, mendiang Lady Diana, Barrack & Michelle Obama, Cristiano Ronaldo, Angelina Jolie & Brad Pitt, Jackie Chan, Madonna, Lady Gaga, Beyonce Knowles dan masih banyak lagi. Tak terasa, saya hampir 2 jam menghabiskan waktu untuk bersantai dan berfoto-foto di dalam museum patung ini.
|
Brad Pitt dan Angelina Jolie di Madame Tussauds Bangkok |
Setelah keluar dari museum Madame Tussauds, perjalanan di lanjutkan ke MBK Shopping Mall Bangkok untuk yang kedua kalinya, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Siam Discovery tempat museum Madame Tussauds berada, cukup jalan kaki mengarah ke BTS National Stadium dan melewati jalan tembusan dari BTS ke dalam mall MBK, rencana ke MBK shopping mall cuma mengantar teman mencari buah tangan untuk keluarganya, tapi kesannya saya termakan juga membeli souvenir khas Thailand untuk buah tangan juga.
|
Toko souvenir buat buah tangan di MBK shopping mall Bangkok |
Hari semakin siang menjelang sore, tepat pukul 14.30 saya keluar dari MBK shopping mall. Untuk kembali ke Wall Street Inn Hotel mengambil barang dan tas yang di titipkan di reception ketika
check out pagi tadi, saya naik kereta dari BTS National Stadium menuju BTS Sala Daeng dengan harga tiket 25 baht (Rp. 10.250) menuju hotel.
Perjalanan dari Bangkok ke Pattaya
Misi
explore Bangkok sudah selesai (walaupun belum semua dikunjungi), kini waktunya berpindah lokasi dari Bangkok ke Pattaya. Transportasi dari Bangkok menuju Pattaya dapat memakai
shuttle bus dari 2 tempat di Bangkok, yaitu dari terminal Morchit dan terminal Ekamai dengan jadwal keberangkatan setiap 30 menit dari jam 05.00 pagi hingga dengan jam 22.00 malam (detail transportasi Bangkok - Pattaya dapat klik
disini)
Terminal Ekamai jaraknya lebih bersahabat dari lokasi hotel tempat saya menginap di Bangkok, jadi saya berangkat ke Pattaya dari terminal tersebut. Untuk hingga ke terminal Ekamai, rute yang saya tempuh dari BTS Sala Daeng (BTS terdekat dengan hotel tempat saya menginap di Bangkok) menuju BTS Ekamai dengan harga tiket 42 baht (Rp. 17.220) sekitar 20 menit perjalanan. Sesampai di BTS Ekamai, tinggal keluar melalui pintu exit 2, dan lanjut jalan kaki sekitar 200 meter menuju terminal Ekamai. Di terminal ini membuka beberapa loket tiket yang melayani beberapa rute, tinggal pilih loket dengan rute menuju Pattaya, harga tiket
shuttle bus dari Bangkok menuju Pattaya sekitar 115 baht (Rp. 47.150) dengan jarak tempuh sekitar 2.5 hingga dengan 3 jam perjalanan (tergantung kondisi jalan dan macet).
|
Transportasi shuttle bus dari Bangkok menuju ke Pattaya di Ekamai terminal |
Perhatikan tiket bus yang sudah di beli, alasannya di lembaran tiket tersebut dijelaskan no bus dan no bangku tempat duduknya, jadi jangan asal duduk di dalam busnya, harus diubahsuaikan dengan no tempat duduk yang tercetak di tiket. Sambil menunggu bus berangkat, saya sempatkan mampir ke salah satu kios di terminal yang menjual masakan dan minuman, sebagai bekal diperjalanan yang hampir 2 jam lebih dan sebagai pengganjal perut alasannya belum sempat makan siang.
|
Tiket shuttle bus dari Bangkok ke Pattaya |
Bus dari Bangkok menuju Pattaya kesannya berangkat dari terminal Ekamai tepat pukul 15.40, ontime sesuai jadwal. Alhamdulillah perjalanan lancar dan tidak macet, memasuki kota Pattaya hujan menguyur daerah tersebut, jalanan berair dan banyak pengendara motor yang kehujanan terlihat selama perjalanan dari dalam bus. Sekitar pukul 18.10, bus hingga juga di terminal bus Pattaya (kurang tahu nama terminalnya apa), jadi total perjalanan dari Bangkok ke Pattaya ketika itu sekitar 2.5 jam perjalanan. Dari terminal Pattaya menuju hotel saya memakai tranportasi umum yang sering dipakai di Pattaya, yaitu
Songthaew, semacam bemo dengan kolam terbuka dibagian belakang dengan epilog dan bangku menyamping yang saling berhadapan yang
standby di dalam terminal bus dengan harga tiket 50 baht (Rp. 20.500), dan Songthaew akan berangkat jikalau penumpang sudah penuh.
|
Songthaew ... alat transportasi yang di gunakan di Pattaya - Thailand |
Perjalanan dari terminal bus menuju hotel dengan naik Songthaew sekitar 30 menit, hotel yang saya pilih untuk menginap di Pattaya yaitu A One Star Hotel Pattaya yang lokasinya sangat bersahabat dengan pantai Pattaya, cukup berjalan kaki tidak hingga 5 menit dari hotel sudah hingga pantai Pattaya. Check in hotel sekitar pukul 18.50, sehabis mandi-mandi tanpa buang banyak waktu, saya dan teman yang lain segera jalan-jalan keluar hotel untuk mencari makan dan menikmati suasana malam hari di Pattaya.
|
Kondisi kamar A One Star Hotel Pattaya - Thailand |
Walking Street Pattaya
Menikmati wisata malam hari di Pattaya sambil melahap sajian chicken kebab seharga 60 baht (Rp. 24.600) sambil duduk di tepian pantai Pattaya untuk pertama kalinya, hal ini menjadi satu pengalaman gres yang sangat menyenangkan. Meskipun kondisi gelap, namun suasana di tepi pantai masih ramai dengan pengunjung, langkah kaki terus berjalan menyusuri pinggiran pantai yang berbatasan eksklusif dengan jalan raya tersebut.
|
Penjual chicken kebab di tepi pantai Pattaya |
Dari kejauhan terlihat goresan pena yang bercahaya bertuliskan "
Pattaya City", maksud hati ingin mendekati goresan pena tersebut dan berfoto dengan latar belakangnya, langkah kakipun semakin semangat menuju lokasi goresan pena tersebut, tapi ternyata jauh juga tempatnya, hingga kaki terasa pegal dan kami pun mengalah dan melanjutkan perjalanan dengan naik Songthaew menuju ke arah goresan pena tersebut dengan membayar 10 baht (Rp. 4.100). Sampai Songthaew yang kami naiki berhenti diujung belokan jalan yang bertuliskan "Walking Street" dengan suasana yang sangat ramai, saya dan teman lainnya pun menjadi ingin tau ada apa di dalam walking street tersebut?, niat menuju goresan pena Pattaya City pun berubah menuju Walking Street Pattaya.
|
Walking street Pattaya - Thailand |
Walking Street Pattaya hampir mirip dengan
Khaosan Road di Bangkok, satu jalan di tutup untuk kendaraan umum, dan pengunjung harus berjalan kaki untuk menikmati suasana di Walking Street Pattaya tersebut. Deretan pub, club, cafe, restaurant dan penjual di pinggir jalan menjadi pemandangan di sepanjang jalan ini dengan iringan musik dari club-club untuk menarik perhatian pengunjung, wisatawan dengan anak kecil sangat disarankan untuk tidak berkunjung ke lokasi ini, alasannya ada beberapa club yang pegawainya berpakain sangat mini dan berjejer di pinggir jalan mengatakan produk club mereka.
|
Suasana malam di Walking Street Pattaya - Thailand |
Alcazar Cabaret Show Pattaya
Setelah cukup lelah berjalan kaki menyusuri jalanan Walking Street Pattaya, tujuan berikutnya ialah ke
Alcazar Cabaret Show Pattaya, tempat para
ladyboy Thailand mengelar show
spectaculer. Dengan naik Songthaew dan membayar 10 baht (Rp. 4.100), kesannya saya tiba juga di gedung Alcazar tempat show berlangsung, gedungnya berdiri tepat di tepi jalan raya dengan hiasan lampu warna-warni yang menarik perhatian tiap pemakai jalan. Tujuan orisinil ke tempat ini bukan untuk melihat pertunjukan
spectaculer para
ladyboy tersebut di atas panggung, tetapi hanya ingin melihat lebih bersahabat para
ladyboy Thailand yang rumornya kecantikan meraka sangat tepat melebihi kecantikan perempuan tulen.
|
Gedung Alcazar show di Pattaya |
Biasanya sehabis show berakhir, para
ladyboy akan keluar dari gedung pertunjukan dan berkumpul di area parkir diluar gedung untuk sesi foto bersama, nah kesempatan inilah yang saya pergunakan untuk melihat kecantikan meraka tanpa harus melihat shownya. Akhirnya yang ditunggu-tunggu tiba juga, puluhan perempuan elok yang tidak tulen alias
ladyboy berjalan keluar gedung dengan pakaian super seksi yang
glamour bersiap untuk sesi foto bersama. Ternyata benar, para
ladyboy tersebut terlihat sangat elok sekali, kulit putih mulus dan kelihatan begitu feminim. Kita dapat mengambil foto mereka dengan leluasa tetapi mereka tidak akan melihat ke arah kamera, kecuali jikalau kita ingin foto bareng bersama mereka, mereka akan merespon dan kita harus membayar untuk foto bersama, ketika itu saya menentukan salah satu
ladyboy yang kelihatan paling elok untuk saya ajak foto bersama dengan membayar 50 baht (Rp. 20.500).
|
Sesi foto bersama ladyboy sehabis Alcazar show |
Setelah puas melihat eksklusif para ladyboy dalam sesi foto bersama, waktunya kembali ke hotel untuk istirahat. Ternyata lokasi gedung Alcazar dengan hotel tempat saya menginap tidak terlalu jauh, hanya berjalan kaki sekitar 10 menit, sebelum kembali ke hotel, saya dan teman yang lain menyempatkan makan malam di pinggir jalan sehabis memastikan sajian masakan tersebut bebas dari babi (
pork), anggap saja kaya wisata masakan di Pattaya dengan pilihan banyak sajian makanan. Rasa lelah melanda sehabis seharian penuh dengan aktifitas, jam sudah memperlihatkan pukul 01.00 dini hari ketika tiba di hotel, waktunya istirahat mengumpulkan tenaga untuk
explore pantai Pattaya keesokan harinya.
|
Menu wisata masakan di Pattaya - Thailand |
Pengeluaran hari ketiga : (kurs 1 baht = Rp. 410)
- Makan pagi di seven eleven (72 baht) ---> Rp. 29.520
- Tiket BTS Sala Daeng - Siam (25 baht) ---> Rp. 10.275
- Beli souvenir, baju, koper (1.780 baht) ---> Rp. 729.800
- Tiket BTS National Stadium - Sala Daeng (25 baht) ---> Rp. 10.250
- Tiket BTS Sala Daeng - Ekamai (42 baht) ---> Rp. 17.220
- Shuttle bus Bangkok - Pattaya (115 baht) ---> Rp. 47.150
- Camilan dan minuman pengganti makan siang (75 baht) ---> Rp. 30.750
- Naik Songthaew dari terminal Pattaya - Hotel (50 baht) ---> 20.500
- Chicken kebab Pattaya (60 baht) ---> 24.600
- Camilan dan minuman (54.5 baht) ---> 22.345
- Naik songthaew ke Walking Street (10 baht) ---> Rp.4.100
- Naik songthaew ke Alcazar (10 baht) ---> Rp. 4.100
- Foto dengan ladyboy (50 baht) ---> Rp. 20.500
Total pengeluaran hari ketiga : Rp 971.110
Kelanjutan dari artikel ini klik link berikut :
Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 4 (Menikmati suasana pantai Pattaya, dan perjalanan balik dari Pattaya menuju Bangkok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar