Bandung - Traveler yang mau kemping di Kabupaten Bandung, Ranca Upas sanggup menjadi pilihan. Tempat kemping di ketinggian ini serasa menyerupai di luar negeri.
Kalau mempunyai rencana untuk kemping di wilayah Bandung coba ke Ranca Upas. Di sana Anda akan kemping di padang rumput yang berada di atas bukit atau di atas ketinggian 1.700 mdpl dengan pemandangan panorama alam yang luar biasa.
Ranca Upas, objek wisata yang terletak di Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat sudah semenjak lama, dikenal sebagai bumi perkemahan atau tempat favorit untuk kemping oleh para pencinta alam.
Untuk hingga ke objek wisata ini diperlukan waktu dua jam perjalanan dari sentra Ibu Kota Kabupaten Bandung. Bukan hanya dijadikan sebagai tempat untuk kemping, Ranca Upas juga dijadikan sebagai salah satu daerah hutan lindung, tempat konservasi banyak sekali macam tumbuhan tumbuhan langka endemik Jawa Barat menyerupai jamuju, huru, hamirug, kihujan, kitambang serta aneka Fauna menyerupai burung dan rusa.
(Wisma Putra/detikTravel) |
Bagi Anda yang hanya ingin sekadar berswafoto di objek wisata ini Anda hanya dikenakan tiket masuk Rp 15 ribu per orang, tapi bila Anda ingin kemping akan mendapat harga tiket tambahan.
Tidak hanya mempunyai pemandangan alam yang eksotis, Ranca Upas mempunyai padang rumput yang luas sekitar 215 hektar, sehingga para pencinta alam bebas menentukan lokasi untuk mendirikan tenda.
Pantauan detikTravel, Minggu (9/10/2017), puluhan tenda bermacam-macam ukuran dan jenis berjajar rapi bangkit di hamparan padang rumput. Ada yang kemping bersama kelompok organisasi pelajar, perguruan tinggi tinggi, komunitas pencinta otomotif, individu bahkan kemping keluarga ceria.
Salah satu pembina kelompok organisasi pelajar asal Kota Bandung, Anwar Wibawa (37) menentukan Ranca Upas sebagai tempat untuk kemping alasannya ialah lokasinya luas.
"Di sini kami sanggup menyewa satu blok lokasi untuk kemping, satu blok itu terdiri dari tempat untuk mendirikan tenda, lapangan dan toilet khusus, jadi tidak bersatu dengan wisatawan lain yang kemping di sini," katanya kepada detikTravel.
(Wisma Putra/detikTravel) |
Sama halnya dengan Anwar, Denis Sputro (67) dan keluarganya asal Jakarta menentukan Ranca Upas untuk kemping keluarga alasannya ialah Ranca Upas mempunyai lapangan luas. "Cucu-cucu aku bebas bermain dan berlari," ujarnya.
Denis mengajak lima anak beserta mantu dan sembilan cucunya kemping ke Ranca Upas alasannya ialah suasananya alami, tidak menyerupai di kota yang sempit dengan ruang terbuka hijaunya dan udaranya tidak alami lagi alasannya ialah terkotori oleh asap pabrik dan kendaraan bermotor.
"Sesekali aku ajak anak dan cucu berlibur di alam dengan berkemping di alam bebas. Selain bermain aku juga ingin mengenalkan mereka cara bertahan hidup di alam bebas, meski ada beberapa cucu aku yang nangis alasannya ialah kedinginan, tapi usang kelamaan sesudah sanggup mengikuti keadaan mereka malah main lari-larian," ungkapnya.
(Wisma Putra/detikTravel) |
Karena berada di ketinggian, suhu udara di Ranca Upas pun masih alami dan terasa masbodoh hingga berkisar di 17-20 derajat Celsius. Bahkan apabila di malam hari suhu teredahnya pun sanggup mencapai di bawah 0 derajat Celsius. Kaprikornus bagi Anda yang akan kemping di Ranca Upas jangan lupa membawa peralatan lengkap dan perbekalan kuliner yang banyak.
Namun bila lupa membawa alat-alat untuk kemping menyerupai tenda, sleeping bag atau keperluan kemping lainnya, tidak perlu khawatir alasannya ialah sanggup sewa dengan pengelola. Begitupun bila tidak membawa kebutuhan makanan, di sana terdapat belasan warung yang menyediakan bermacam-macam sajian menu.
(Wisma Putra/detikTravel) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar