Cuma Di Peru, Naik Kereta Glamor Di Atap Dunia - WISATA SURYA

Latest

Tempat wisata, Hotel, Kuliner informasi

Selasa, 06 Juni 2017

Cuma Di Peru, Naik Kereta Glamor Di Atap Dunia

Foto: Pemandangan dari perjalanan kereta glamor Andean Explorer (CNN)

Cuma Di Peru, Naik Kereta Glamor Di Atap Dunia - Suasana romantis tidak harus di pantai, hotel glamor maupun restoran bintang lima. Ada perjalanan romantis naik kereta glamor Pegunungan Andes di Peru.

Perjalanan memakai kereta melewati Pegunungan Andes, menikmati pemandangan yang menakjubkan, sambil mencicipi kemewahan kereta api sanggup menjadi pilihan traveler di Peru. Perjalanan ini digagas oleh Belmond Andean Explorer.

Andean Explorer yakni kereta glamor pertama di Amerika Selatan yang menggabungkan daerah berlibur di siang hari dengan fasilitas tidur di malam hari, sambil melintasi Andes di Peru.

Kamarnya mewah, dengan dekorasi ruangan menyerupai miniatur apartemen dengan sofa lipat, hingga teras mewah. Kereta juga dilengkapi jendela-jendela indah untuk menyaksikan pemandangan yang siap memanjakan mata. Info pesan hotel murah

Ruangan di dalam kereta api Andean Express (Belmond/CNN)Ruangan di dalam kereta api Andean Express (Belmond/CNN)
Di kereta ini terdapat 24 kamar, dan kendaraan beroda empat untuk observasi. Kereta juga dilengkapi dengan daerah duduk santai, serta kafe dan restoran yang dikelola eksklusif oleh koki Peru Diego Munoz, koki yang populer dengan paduan resep tradisionalnya.

Dilansir detikTravel dari CNN, Senin (5/6/2017) traveler sanggup memulai perjalanan dari pinggiran Kota Arequipa, stasiun paling selatan dari rute wisata ini. Perjalanan wisata ini memakan waktu tiga hari. Kereta akan mendaki ke jalur ke Pegunungan Andes menuju pemberhentian terakhir Kota Cusco.

BAca :
Liburan Selesai Pekan Ketika Puasa, Ini Tipsnya

Selama tiga jam kita akan menelusuri jalan berkelok-kelok melewati Calco Canyon, ngarai kedua terbesar di dunia yang tingginya 4.300, hampir dua kali tinggi dari Grand Canyon. Tempat ini sangat spektakuler, lereng gunung hijau yang curam melewati Desa Kuno Inca. Di sini juga daerah terbaik untuk melihat Condor, burung terbesar di planet ini.

Pada pagi harinya kita sanggup menyaksikan puluhan binatang ternak berlari bebas menyerupai seakan-akan awan raksasa yang membumbung tinggi menghiasi keindahan fajar.

Pulau yang mengapung di tengah Danau Titicaca (Matt Crossick/Belmond/CNN)Pulau yang mengapung di tengah Danau Titicaca (Matt Crossick/Belmond/CNN)
Objek selanjutnya yakni Danau Titicaca. Berangkat dari pinggiran Kota Areiqupa melintasi pegunungan dengan dataran tinggi yang tandus dan hijau. Kita sanggup melihat pengembala bersyal pelangi mengembalakan alpaca, bawah umur yang melambaikan tangan dari rumah kerikil dan gua yang di dalamnya terdapat lukisan bau tanah yang berumur 6.000 tahun.

Di tepian Danau Lagunillas traveler sanggup menyaksikan sunset sembari berguru cara membuat ceviche, yaitu olahan seafood yang populer di Amerika Latin dan Karabian. Rasakan serunya memasak sambil menikmati pemandangan danau.

Menjelang pagi kereta akan hingga di pantai Danau Titicaca. Ada hal yang unik selain pemandangan danau yang sanggup kita nikmati. Terdapat pulau yang mengapung di tengah danau! pulau ini merupakan rumah bagi ribuan orang yang tinggal di serangkaian rumah panggung yang terhubung oleh totora, homogen rumput gajah.

Di pulau ini merupakan satu keluarga dari Komunitas Uro, mereka tinggal di gubug jerami. Di sini kita berguru bagaimana cara penduduk setempat tinggal dan hidup bersama.

Lembah La Raya, puncak dari perjalanan kereta api (Matt Crossick/Belmond/ CNN)Lembah La Raya, puncak dari perjalanan kereta api (Matt Crossick/Belmond/ CNN)
Perjalanan selanjutnya yaitu ke Lembah La Raya. Lembah ini merupakan puncak tertinggi dari perjalanan. Ketika menuruni lembah kita akan melewati reruntuhan Inca Raqchi dan menyusuri Sungai Urubamba melewati ladang jagung dan Kuinoa yang subur.

Kemudian sampailah kita di Cusco, rute terakhir kereta. Cosco merupakan gerbang menuju Machu Picchu, bangunan bersejarah berupa benteng Inca yang dibangun pada kala ke-15 beserta lembah suci. Dari bangunan Inca yang bertingkat-tingkat kita sanggup melihat sisi gunung, runtuhan kuil di dalam hutan, serta pantulan cahaya yang membentuk pelangi. Paduan warna alam yang mensugesti mata dan membuat bibr berdecak kagum!

Benteng terbuat dari kerikil kapur yang dibangun tanpa besi, lesung atau roda Bangsa Inca berhasil membuat arsitektur rumit pada masa itu. Suku Inca populer sebagai suku yang mempunyai kecerdasan luar biasa. Mereka sanggup membangun dinding anti gempa, air mancur serta terusan air yang hingga kini masih digunakan. Keren!

Rugi jika tidak berkunjung ke Manchu Picchu (Aaron Millar/CNN)Rugi jika tidak berkunjung ke Manchu Picchu (Aaron Millar/CNN) Foto: (CNN)


Demikian ulasan mengenai Cuma Di Peru, Naik Kereta Glamor Di Atap Dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar